• Disclaimer
  • Home
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Cerah News
Kamis, Januari 28, 2021
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
CerahNews.Com
Advertisement
  • Home
  • News
    KHUDRI NAHKODAI PCNU BULUNGAN SIAP EKSIS KEMBALI

    KHUDRI NAHKODAI PCNU BULUNGAN SIAP EKSIS KEMBALI

    Tim Renbut SDMK Kota Tarakan Terbentuk, Semua Tenaga Kesehatan Harus Terdata.

    Bentuk Kepengurusan Inti, SMSI Tarakan Akomodir Perwakilan Media Online.

    Sekretaris SMSI Riau Wafat, Seluruh Warga SMSI Duka Mendalam

    DPS Diumumkan, KPU Tarakan Ajak Masyarakat Untuk Memberikan Tanggapan dan Masukan

    Sepakat Pilkada 2020 Digelar 9 Desember, DPR Juga Setuju Tambahan Anggaran untuk Protokol Covid-19

    Trending Tags

    • Nasional

      Sekretaris SMSI Riau Wafat, Seluruh Warga SMSI Duka Mendalam

      Pakar Hukum Unhas: Putusan DKPP Terhadap Evi Sudah On The Track

      DKPP, Produk Reformasi Yang Sedang Dikerdilkan?

      Sepakat Pilkada 2020 Digelar 9 Desember, DPR Juga Setuju Tambahan Anggaran untuk Protokol Covid-19

      Pengurus DKM AlKautsar Villa Dago Tangerang Selatan Canangkan Gerakan #BangkitdariMasjid

      Daya Beli Menurun Akibat Pandemi Corona, DMI dan BUMN Bangkitkan Ekonomi Dari Masjid

      Trending Tags

      • Daerah
        KHUDRI NAHKODAI PCNU BULUNGAN SIAP EKSIS KEMBALI

        KHUDRI NAHKODAI PCNU BULUNGAN SIAP EKSIS KEMBALI

        DPS Diumumkan, KPU Tarakan Ajak Masyarakat Untuk Memberikan Tanggapan dan Masukan

        Suryani Paparkan Kesiapan Pengawasan Pilkada di Kaltara kepada Mendagri

        Suryani Paparkan Kesiapan Pengawasan Pilkada di Kaltara kepada Mendagri

        RUU Pemilu dan Generasi Millenial

        Pemkot Tarakan Ubah Pola Kerja Selama Pandemi Covid-19

        Walikota Tarakan Resmi Lantik Direksi 5 Perumda

        Trending Tags

        • Rubrik
          • Ekonomi
          • Sosial
          • Politik
          • Pendidikan
          • Budaya
          • Kriminal
          • Olahraga
          • Kesehatan
          • Teknologi
          • Sains
          • Seni
          • Travel
          • Entertain
        • Infografis
          Status Akreditasi 13 Rumah Sakit Se Kalimantan Utara

          Status Akreditasi 13 Rumah Sakit Se Kalimantan Utara

          Kuota JBT Kaltara Ditambah 7.115 Kilo Liter

          Kuota JBT Kaltara Ditambah 7.115 Kilo Liter

          Awal Desember, Transmigran Asal Jatim Tiba Di Kaltara

          Awal Desember, Transmigran Asal Jatim Tiba Di Kaltara

          Diperlebar, Jalan Menuju Pelabuhan Ferry Sudah Mulus

          Diperlebar, Jalan Menuju Pelabuhan Ferry Sudah Mulus

          Gubernur Tegaskan, Penerima DIPA Tak Boleh Diwakilkan

          Gubernur Tegaskan, Penerima DIPA Tak Boleh Diwakilkan

          Realisasi Capai 87,4 Persen, Optimis PAD Bisa Lampaui Target

          Realisasi Capai 87,4 Persen, Optimis PAD Bisa Lampaui Target

          Trending Tags

          • Opini

            Mengupas Buku Mahakarya M. Afifuddin “Membumikan Pengawasan Pemilu”

            Tahapan Pemilihan Yang Tertunda, Dilanjutkan Bulan Juni atau Ditunda Lagi?

            SERBA-SERBI PERPPU PILKADA

            SERBA-SERBI PERPPU PILKADA

            Rasionalitas Islam Menuju Kesadaran Umat

            Corona: Menhub Terjangkit, Selanjutnya Presiden?

            Cak Nur, Islam Dan Modernisasi

            Trending Tags

            • Tokoh
              Jejak Karir Ahok Hingga Masuk Daftar “100 Global Thinkers” 2017

              Jejak Karir Ahok Hingga Masuk Daftar “100 Global Thinkers” 2017

              Trending Tags

              • Profil

                Trending Tags

                • Home
                • News
                  KHUDRI NAHKODAI PCNU BULUNGAN SIAP EKSIS KEMBALI

                  KHUDRI NAHKODAI PCNU BULUNGAN SIAP EKSIS KEMBALI

                  Tim Renbut SDMK Kota Tarakan Terbentuk, Semua Tenaga Kesehatan Harus Terdata.

                  Bentuk Kepengurusan Inti, SMSI Tarakan Akomodir Perwakilan Media Online.

                  Sekretaris SMSI Riau Wafat, Seluruh Warga SMSI Duka Mendalam

                  DPS Diumumkan, KPU Tarakan Ajak Masyarakat Untuk Memberikan Tanggapan dan Masukan

                  Sepakat Pilkada 2020 Digelar 9 Desember, DPR Juga Setuju Tambahan Anggaran untuk Protokol Covid-19

                  Trending Tags

                  • Nasional

                    Sekretaris SMSI Riau Wafat, Seluruh Warga SMSI Duka Mendalam

                    Pakar Hukum Unhas: Putusan DKPP Terhadap Evi Sudah On The Track

                    DKPP, Produk Reformasi Yang Sedang Dikerdilkan?

                    Sepakat Pilkada 2020 Digelar 9 Desember, DPR Juga Setuju Tambahan Anggaran untuk Protokol Covid-19

                    Pengurus DKM AlKautsar Villa Dago Tangerang Selatan Canangkan Gerakan #BangkitdariMasjid

                    Daya Beli Menurun Akibat Pandemi Corona, DMI dan BUMN Bangkitkan Ekonomi Dari Masjid

                    Trending Tags

                    • Daerah
                      KHUDRI NAHKODAI PCNU BULUNGAN SIAP EKSIS KEMBALI

                      KHUDRI NAHKODAI PCNU BULUNGAN SIAP EKSIS KEMBALI

                      DPS Diumumkan, KPU Tarakan Ajak Masyarakat Untuk Memberikan Tanggapan dan Masukan

                      Suryani Paparkan Kesiapan Pengawasan Pilkada di Kaltara kepada Mendagri

                      Suryani Paparkan Kesiapan Pengawasan Pilkada di Kaltara kepada Mendagri

                      RUU Pemilu dan Generasi Millenial

                      Pemkot Tarakan Ubah Pola Kerja Selama Pandemi Covid-19

                      Walikota Tarakan Resmi Lantik Direksi 5 Perumda

                      Trending Tags

                      • Rubrik
                        • Ekonomi
                        • Sosial
                        • Politik
                        • Pendidikan
                        • Budaya
                        • Kriminal
                        • Olahraga
                        • Kesehatan
                        • Teknologi
                        • Sains
                        • Seni
                        • Travel
                        • Entertain
                      • Infografis
                        Status Akreditasi 13 Rumah Sakit Se Kalimantan Utara

                        Status Akreditasi 13 Rumah Sakit Se Kalimantan Utara

                        Kuota JBT Kaltara Ditambah 7.115 Kilo Liter

                        Kuota JBT Kaltara Ditambah 7.115 Kilo Liter

                        Awal Desember, Transmigran Asal Jatim Tiba Di Kaltara

                        Awal Desember, Transmigran Asal Jatim Tiba Di Kaltara

                        Diperlebar, Jalan Menuju Pelabuhan Ferry Sudah Mulus

                        Diperlebar, Jalan Menuju Pelabuhan Ferry Sudah Mulus

                        Gubernur Tegaskan, Penerima DIPA Tak Boleh Diwakilkan

                        Gubernur Tegaskan, Penerima DIPA Tak Boleh Diwakilkan

                        Realisasi Capai 87,4 Persen, Optimis PAD Bisa Lampaui Target

                        Realisasi Capai 87,4 Persen, Optimis PAD Bisa Lampaui Target

                        Trending Tags

                        • Opini

                          Mengupas Buku Mahakarya M. Afifuddin “Membumikan Pengawasan Pemilu”

                          Tahapan Pemilihan Yang Tertunda, Dilanjutkan Bulan Juni atau Ditunda Lagi?

                          SERBA-SERBI PERPPU PILKADA

                          SERBA-SERBI PERPPU PILKADA

                          Rasionalitas Islam Menuju Kesadaran Umat

                          Corona: Menhub Terjangkit, Selanjutnya Presiden?

                          Cak Nur, Islam Dan Modernisasi

                          Trending Tags

                          • Tokoh
                            Jejak Karir Ahok Hingga Masuk Daftar “100 Global Thinkers” 2017

                            Jejak Karir Ahok Hingga Masuk Daftar “100 Global Thinkers” 2017

                            Trending Tags

                            • Profil

                              Trending Tags

                              Tidak ada hasil
                              Tampilkan semua hasil
                              CerahNews.Com
                              Tidak ada hasil
                              Tampilkan semua hasil
                              Home Opini

                              Rasionalitas Islam Menuju Kesadaran Umat

                              Oleh Andi Akbar
                              9 bulan lalu
                              In Opini
                              A A
                              0


                              Oleh: Nardi Maruapey
                              (Kader Himpunan Mahasiswa Islam)

                              Umat Islam terkhusus di Indonesia pernah mengalami periode-periode memilukan yang menyebabkan kita mengalami kemunduran pada cara pandang dalam melihat realitas dan terjebak pada suatu sistem kelas sosial yang sangat kental bahkan sampai keras.

                              Yang pertama itu umat Islam kebanyakan masih berpikir dalam suasana mitos-mitos, dan masih lebih mementingkan hubungan patron-klien. Sedangkan untuk yang kedua, umat Islam masih berada dalam struktur feodal, ada jarak antara kaum tua dengan kaum muda, terpelajar dengan petani, dan antara struktur atas dengan bawah. Sehingga masyarakat saat itu terbagi dua, yakni orang-orang besar (priya-agung) dan orang orang-orang kecil (wong cilik).

                              Inilah krisis dari dinamika umat Islam dalam melewati pergolakan sosial kebangsaan hingga yang terjadi adalah gerakan Islam selalu kehilangan basis sosialnya. Tentu ini diakibatkan karena Islam belum mampu diterima dan dipahami sebagai suatu kekuatan sosial yang utuh.

                              Masalah lain yang dihadapi umat Islam pada periodesasi itu dan sampai saat ini masih juga ada adalah ketika Islam belum bisa menjadi solusi bagi masyarakat soal “keadilan sosial” atau social justice, karena kebanyakan masih memaknai Islam hanya pada konteks ritual-ritual keagamaan. Sebab, selama ini Islam hanya berbicara yang normatif saja: Apa yang diperbolehkan oleh agama dan apa yang dilarang.

                              Norma-norma langit tidak dapat begitu saja bisa diterapkan dalam kenyataan bumi. Umat perlu memahami realitas yang terjadi di alam nyata. Benarnya Islam juga mesti harus digunakan sebagai pandangan hidup, lebih radikal lagi Ideologi. Memang benar, Islam bukan ideologi, tetapi Islam memerlukan ideologi. Artinya pola pikir umat Islam perlu mengalami perubahan sampai kepada tujuan untuk memunculkan sikap yang revolusioner.

                              Dengan kata lain, merubah merubah pola pikir umat yang masih normatif menuju ke yang praktis. Karena dalam konteks ajaran atau paham, baik liberalis, sosialis, maupun komunis. Semuanya tentu mempunyai kepentingan. Begitu juga dengan Islam yang punya kepentingan dari normatif ke yang praktis yakni untuk masyarakat bisa memahami ajaran yang terkandung didalamnya ketika melihat realitas sosial. Selain mengajarkan masyarakat untuk mencerdaskan akal pikir dalam melihat realitas, Islam juga sangat mengajurkan penting akhlak masyarakat.

                              Menurut Hasan Hanafi (1991) dalam bukunya Agama Ideologi dan Pembangunan, dijelaskan, Islam bukan hanya menjadi ajaran yang ingin meraih tujuan-tujuan ukhrawi, tetapi juga akan menjadi kekuatan revolusioner yang berperan aktif dalam menciptakan kebaikan di atas dunia ini. Bagi Hasan Hanafi, umat Islam pada masa ini harus merevolusionalisasikan agama dan teologi Islam jika ingin menyelesaikan permasalahan-permasalahan hidup yang dialami kaum Muslim.

                              Selanjutnya Hassan Hanafi juga menegaskan bahwa teologi Islam harus bersifat antroposentris dan memusatkan diri pada persoalan kemanusiaan. Dengan kecenderungan antroposentris seperti itu manfaat teologi akan lebih bisa dimaksimalkan bagi kepentingan manusia. Tawaran yang diajukan Hanafi ini untuk rekonstruksi ulang itu adalah merubah orientasi teologi Islam yang cenderung teosentris menjadi antroposentris.

                              Terkait dengan kepentingan Islam, Kuntowijoyo menjelaskan dalam buku yang ditulisnya Dinamika Sejarah Umat Islam (2017) bahwa terkait akhir ajaran Islam adalah untuk masyarakat. Tetapi Kunto juga menyadari kalau kita (Umat Islam) sampai saat ini masih lemah dalam memahami perubahan sosial karena belum mempunyai rumusan operasional dalam mengubah masyarakat.

                              Kausalitas

                              Latar belakang kondisi umat Islam ini diakibatkan oleh beberapa faktor: Pertama, karena pemeluk Islam sebelumnya sudah dibentuk dengan pandangan Hindu-Budha yang sarat akan mistisisme dan serba takhayul, maka ketika memeluk Islam pun sisa-sisa agama sebelumnya masih kuat melekat.

                              Kedua, tidak ada keseimbangan dalam memahami hakikat ilmu pengetahuan. Artinya, umat Islam lebih cenderung ke ilmu naqli (agama) untuk kepentingan ukhrawi saja. Sedangkan ilmu aqli (sains) diabaikan. Ketiga, umat Islam masih terpecah dalam kepentingan ekonomi, sosial, politik, dan berbagai kepentingan lainnya.

                              Beberapa kondisi umat Islam seperti demikianlah yang menyebabkan sampai hari ini umat Islam masih tertinggal dalam segala aspek, terlihat lambat melakukan perubahan, dan bergerak menuju titik yang lebih baik secara individu maupun kolektif hampir tidak ada. Umat Islam terus mengalami degradasi. Kalau kondisi ini terus dipertahankan, maka tidak membutuhkan waktu yang lama dan akan mudah menjadi korban atau disingkirkan dari proses sejarah.

                              Perlu diketahui bahwa pada dasarnya ajaran Islam mempunyai daya tonjok yang kuat. Tetapi dalam pemahaman justru secara kolektif umat Islam sering kurang menghayati watak dari dasar Islam. Dari segi etika juga sama bahwa etika individual memang ada, tetapi etika kolektif masih kabur. Dalam konteks inilah, Islam harus dimaknai bukan hanya sebagai kekuatan individual saja, tetapi lebih dari itu Islam merupakan kekuatan yang bisa merubah watak umat secara kolektif.

                              Ketidakmampuan umat dalam memahami ajaran Islam secara universal. Inilah yang menyebabkan Islam terus mengalami kemunduran atau lambat dalam bergerak menuju pembaharuan pemikiran. Kondisi ini menyebabkan umat Islam masih kalah jauh dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami perkembangan ini. Padahal dalam history peradaban Islam, kitalah yang menemukan cahaya ilmu dan mengembangkannya sampai ke Bangsa Eropa, Asia, bahkan dunia.

                              Menuju Kemajuan Umat

                              Ada tiga syarat menuju kebangkitan Islam yang diajukan oleh Yusuf Effendi (2015) dalam bukunya “Kebangkitan Kedua Umat Islam: Jalan Menuju Kemuliaan”, yakni kematangan berdemokrasi, kemuliaan akhlak, dan kecintaan pada ilmu.

                              Pertama, dimaksudkan untuk membangun kehidupan bernegara. Kedua, membentuk karakter baik individu maupun kolektif. Ketiga, mendalami dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan (naqli-aqli). Dan semua itu dilaksanakan berdasarkan prinsip etik Islam.
                              Sekali lagi, mengenai Islam yang seharusnya dimaknai secara universal dipertegas kembali oleh Murtadha Muthahhari dalam Belajar Konsep Logika: Menggali Struktur Berpikir ke Arah Konsep Filsafat (cet. V, 2017), mengatakan bahwa jelas, Islam merupakan agama yang tidak membatasi dirinya pada sejumlah petuah etis yang bersifat individual-personal, melainkan merupakan agama yang berusaha untuk membangun sebuah masyarakat sempurna. Apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat, Islam mewajibkannya.

                              Sebagai seorang intelektual Islam, Muthahhari juga sangat menginginkan terciptanya perubahan umat Islam sesuai dengan kehendak ajaran-ajaran Islam yang terdapat Alquran dan As-sunnah sebagai pedoman untuk menuju kesadaran masyarakat. Sebab kemajuan akan terjadi apabila masyarakat sudah mengalami kesadaran.
                              Keinginan untuk membuat perubahan sesuai dengan pandangan dan ajaran-ajaran Islam harus dilaksanakan secara kolektif melalui langkah-langkah yang terorganisir-terstruktur dengan tujuan membuat umat Islam terkhususnya di Indonesia mempunyai daya tonjok yang kuat baik secara kuantitas maupun kualitas.

                              Penguasaan ilmu pengetahuan dan perbaikan akhlak menjadi kombinasi sebagai kekuatan (power) umat Islam menghadapi perkembangan dan situasi global. Islam mengajak berpikir lurus dan berakhlak mulia, mengajak manusia agar manusia sadar akan kedudukannya di hadapan Tuhan, penguasa makro-kosmos ini. Umat diharuskan berperan serta sehingga mampu mengawal kemajuan ilmu pengetahuan.

                              Selain menguasai ilmu pengetahuan. Umat Islam diharapkan dapat merasionalisasikan keadaan yakni dengan memperkuat perekonomian, terdepan dalam teknologi hingga memegang kendali strategi politik. Hal ini dapat dikontekstualisasikan lewat bagaimana lembaga yang ada dalam masyarakat bisa diisi oleh umat Islam yang terstruktur, seperti; perguruan tinggi, media massa, lembaga penelitian, perbank-kan, dan lembaga perekonomian lainnya.
                              Dorongan Islam  terhadap kemajuan umat untuk menjawab berbagai perkembangan hendaklah secara menyeluruh, tidak hanya soal ibadah tetapi juga soal sosial kemasyarakatan. Demikian firman Allah swt; “masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan” (udkhulu fi al silmi kaffah) (Q.S al-Baqarah[2]: 208).

                              Dari Persatuan Ke Aksi

                              Dari persatuan umat dalam bentuk kekuatan, konsep, pemikiran, ide harus dibawa ke gerakan atau aksi nyata. Bahwa sebelum ada aksi nyata yang dilakukan umat secara kolektif. Maka, langkah pertama yang harus dikerjakan adalah umat Islam yang masih terpecah menjadi kelompok-kelompok dipersatukan dengan kesadaran demi kepentingan Islam.
                              Kalau persatuan sudah ada. Baru setelah itu kita menyusun peta kondisi untuk selanjutnya membuat strategi yang kita kehendaki dalam menghadapi dinamika perkembangan sosial masyarakat.
                              Perlu ditegaskan bahwa semua orang (Islam) harus sadar menggunakan kekuatan agama sebagai kekuatan etik, kekuatan kultural, kekuatan ekonomi, juga kritik sosial. Bukan hanya menjadikan agama sebagai kekuatan kepercayaan dalam bentuk iman.

                              Mengenai berhasil dan tidaknya umat Islam menghadapi perkembangan dinamika bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah dengan ukuran terletak pada ada tidaknya konsistensi umat antara ucapan dan perbuatan; antara iman, ilmu, dan amal yang tentu bersandar pada pedoman hidup Islam, Al-Qur’an dan Hadits. (*/APP)

                              Tags: HMIpersatuanrasionalitas Islamuniversal
                              ShareTweetKirimShareKirimScan

                              QOTD

                              “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”.

                              – Soekarno –

                              Berlangganan Berita

                              Tentang Kami

                              CerahNews.Com

                              Cerahnews.com merupakan media online independen yang dikelola anak negeri progresif dan berpikir otentik memberi pencerahan.

                              Kategori

                              • Budaya
                              • Daerah
                              • Ekonomi
                              • Entertain
                              • Infografis
                              • Kesehatan
                              • Kriminal
                              • Nasional
                              • News
                              • Olahraga
                              • Opini
                              • Pendidikan
                              • Politik
                              • Sosial
                              • Teknologi
                              • Tokoh
                              • Travel

                              Trending Utama

                              Sekularisme-Pluralisme dan Liberalisme sebagai pandangan Hidup dalam Berdemokrasi

                              Selalu Terhubung

                              • Disclaimer
                              • Tentang Kami
                              • Kontak
                              • Pedoman Media Siber

                              © 2017 CerahNews.Com

                              Tidak ada hasil
                              Tampilkan semua hasil
                              • Home
                              • News
                              • Nasional
                              • Daerah
                              • Rubrik
                                • Ekonomi
                                • Sosial
                                • Politik
                                • Pendidikan
                                • Budaya
                                • Kriminal
                                • Kesehatan
                                • Olahraga
                                • Teknologi
                                • Sains
                                • Seni
                                • Travel
                                • Entertain
                              • Infografis
                              • Opini
                              • Tokoh
                              • Profil

                              © 2017 CerahNews.Com