TANJUNG SELOR – Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan hibah Pemerintah Korea Selatan (Korsel) untuk penyusunan pra feasibility study (FS) dan masterplan pelabuhan di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, kemarin (21/2) tim dari Pemerintah Korsel beraudiensi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Salah satunya, Mr Lim Yong yang juga Direktur Utama PT Dragon Land. Pemprov Kaltara sendiri, diwakili oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio.
Dalam pertemuan itu, disebutkan Wagub, tim dari Pemerintah Korsel tersebut akan meninjau rencana lokasi pembangunan pelabuhan di KIPI Bulungan. “Mereka akan melakukan penyusunan pra FS dan masterplan pelabuhan. Ini sehubungan dengan rencana alokasi dana hibah dari Korea untuk Indonesia sebesar USD 600 ribu,” kata Wagub.
Menurut Wagub, adanya program bantuan hibah dari Korsel ini merupakan salah satu langkah maju dalam proses pengembangan KIPI. “Gubernur sendiri telah menginstruksikan agar seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Kaltara dapat saling berkolaborasi, sehingga fokus pengembangan KIPI dapat segera terwujud,” ungkap H Udin.
Sebagai informasi, pada 2016 dan 2017, Pemprov Kaltara dan pemerintah pusat juga telah melakukan pra-studi kelayakan untuk KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Dari itu, rencananya Korea Selatan akan mereview kembali kedua FS itu untuk disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di KIPI. Tentunya, diharapkan apabila studi kelayakan dilakukan oleh Pemerintah Korea, akan memudahkan proses pencairan dana hibah dari Bank Korea.(humas)