ANJUNG SELOR – Pelatihan dasar (Latsar) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, akan berbeda dari sebelumnya. Jika tahun lalu pelaksanaan Latsar golongan II dan III dibedakan, tahun ini digabung. Jumlah efektif harinya pun berubah. Jika sebelumnya, total 113 hari, tahun ini menjadi 51 hari. Dimana, untuk on campus dari 33 hari menjadi 21 hari, off campus dari 80 hari menjadi 30 hari.
Dijelaskan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltara Muhammad Ishak, perubahan mekanisme itu didasarkan pada terbitnya Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka-LAN) Nomor 12 Tahun 2018, tentang Pelatihan Dasar CPNS. “Peraturan ini menggantikan Perka-LAN sebelumnya, yakni Perka-LAN RI No. 24 dan 25/2017,” kata Ishak di ruang kerjanya, Senin (25/2).
Meski berbeda mekanisme, metode penilaian tetap sama. “Direncanakan pelaksanaan Latsar, baik untuk CPNS provinsi maupun kabupaten akan digelar serentak,” ungkap Ishak. Diketahui, ada sebanyak 1.237 CPNS se-Kaltara yang akan mengikuti Latsar tahun ini. Itu, artinya ada 31 hingga 36 angkatan dengan jumlah maksimal per kelas sebanyak 40 orang.
Soal tempat pelaksanaan Latsar, disebutkan Ishak, untuk CPNS Provinsi Kaltara akan digelar di dua lokasi. Yakni, Kota Tarakan dan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. “Untuk CPNS pada kabupaten yang melakukan rekrutmen tahun ini, Latsarnya digelar di daerah masing-masing,” papar Ishak.
Mengenai waktu pelaksanaan Latsar 2019, Ishak mengaku belum dapat memastikannya. “Kami menunggu keluarnya TMT (Terhitung Mulai Tanggal) CPNS baru ini. TMT ini, diperkirakan BKD akan terbit pada Maret nanti,” ulas Ishak.(humas)
