TARAKAN, Cerahnews.com – Tarakan Smart City sebagai visi Pemerintah Kota Tarakan periode 2018-2023 secara kontinuitas mendapat dukungan sinergis dari berbagai pihak. Komitmen sinergitas mewujudkan Tarakan Smart City salah satunya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan. Badan yang mengelola zakat, infak dan sedekah (ZIS) masyarakat Kota Tarakan serta penyalurannya, juga memiliki program yang akan disinergiskan dengan program Smart City Pemerintah Kota Tarakan.
Ketua Pelaksana Harian Baznas Kota Tarakan, H. Syamsi Sarman menjelaskan, bahwa program layanan penanggulangan pertama bencana adalah program yang saat ini terkoneksi dengan program Smart City layanan Call Center 112 milik pemerintah.
H. Syamsi Sarman merincikan, langkah kerjasama dalam program penanggulangan pertama bencana adalah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan terkait tenaga relawan dan paket bantuan korban yang disiagakan Baznas Kota Tarakan. Untuk selanjutnya, panggilan darurat penanganan pertama bencana akan terkoneksi melalui satu pintu Call Center 112.
“Jadi pada saat Baznas terlibat dalam penanggulangan bencana, kita akan mengikuti instruksi BPBD selaku badan yang memiliki tupoksi utama dalam penanggulangan bencana tersebut, dalam hal ini kita berupaya membantu BPBD menyediakan sejumlah tenaga relawan, kita juga menyiapkan bantuan sesuai dengan data korban yang dipegang oleh BPBD. Tentu komunikasi ini sudah terintegrasi dengan layanan 112 milik Pemkot Tarakan,” jelas Syamsi Sarman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/9).
Selain penanggulangan bencana, layanan mobil ambulance juga konek dengan Call Center 112. Informasi dan sejumlah layanan pada Baznas Kota Tarakan juga perlahan berbasis teknologi informasi.
“Tidak menutup kemungkinan, ke depannya semua layanan kita serba online karena sudah Smart City,” ujarnya.(RKZ)