TARAKAN, Cerahnews.com – Beredar informasi pelaksaan musyawarah daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tarakan di tanggapi Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tarakan.
Salim Said sebagai ketua umum HMI Cabang Tarakan saat ditemui tim media di sekretariat HMI 29/11/2019, mengatakan bahwa perencanaan pelaksanaan musda knpi Kota Tarakan pada tanggal 30 november nantinya merupakan upaya memperkeruh suasana dan menyebarluaskan konflik pemuda.
“OKP di tarakan mengetahui bagaimana perjalanan musda provinsi sehingga terjadi dualisme, belum selesai persoalan diprovinsi sudah rencana akan dilaksanakan musda di kota tarakan dengan tim caretaker yang dibentuk provinsi, konflik itu nantinya akan sampai di kota tarakan dan akan memperkeruh suasana, padahal kita ingin kota tarakan tetap tentram dan damai”
Mantan Ketua BEM Hukum UBT ini juga menyampaikan musda dilakukan secara tiba-tiba dan tidak memiliki mekanisme yang jelas, tidak merangkul OKP yang ada di tarakan.
“Selain itu musda KNPI kota terkesan mendadak tanpa sepengetahuan OKP di tarakan, sepertinya hanya dilakukan beberapa orang dan tidak merangkul seluruh OKP yang ada di tarakan, tentu saja hal ini membuat OKP ditarakan merasa tidak dianggap keberadaannya, apalagi beberapa OKP tersebut adalah OKP yang sangat aktif melaksanakan kegiatan positif di kota tarakan”
“Sebaiknya kita melihat kondisi di kota tarakan, tidak memperkeruh suasana dan menambah persoalan, apalagi terhadap pemuda yang dianggap harapan masa depan dimana seharusnya di tempa dengan hal-hal positif. Kami ingin KNPI aktif kembali tetapi dengan cara-cara yang baik, kalau caranya saja salah buat apa, untuk itu selesaikan dulu semua permasalahan, kemudian rangkul semua OKP yang ada, baru melaksanakan musda, Tutupnya”