TANJUNG SELOR – Proyek revitalisasi Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan telah memasuki tahap akhir. Dan, proyek yang dimulai sejak tahun 2017 ini rencananya diresmikan pada bulan April mendatang.
Pelabuhan Tengkayu I telah memakan anggaran lebih Rp 100 miliar. Sejatinya peresmian dilaksanakan di akhir tahun 2019 kemarin. Lantaran adanya keterlambatan, peresmian ditunda sampai awal triwulan II tahun 2020 nanti.
“Karena keterlambatan, kita beri waktu 60 hari pengerjaan. Itu sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan,” tutur Kepala Bidang Laut, Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP), Datu Iman Suramanggala, Senin (24/2/2020).
Keterlambatan pengerjaan tahap akhir lanjutnya, terjadi akibat tingginya arus pergerakan penumpang pada akhir tahun 2019. Selain itu, beberapa proses tahap akhir disesuaikan dengan kondisi alam seperti pasang surut air laut.
“Misal pemasangan keramik itu agak terkendala jikalau banyak aktivitas penumpang. Begitu pun proses pengecetan harus menunggu air surut agar maksimal,” tuturnya.
Pelabuhan Tengkayu I pada tahap pertama atau tahun 2017 lalu menelan anggaran Rp 19 miliar. Kemudian pada APBD Perubahan Tahun 2017 atau tahap II ditambah anggaran sebesar Rp 19 miliar. Tahun 2018 atau tahap III, Tengkayu I dikucur anggaran sebesar Rp 35 miliar.
“Tahun 2019 kemarin, atau tahap terakhir dikucurkan lagi Rp 36 miliar,” tuturnya.
Untuk mempercepat proses penyelesaian proyek revitalisasi Pelabuhan Tengkayu, pihak kontraktor melaksanakan pekerjaan tahap akhir selama 24 jam. Sebab masa addendum akan berakhir pada bulan Februari.
“Setelah rampung, kami akan menambahkan beberapa ruangan pendukung pelayanan,” tuturnya. (Hms/APP)