TARAKAN, Cerahnews.com – Sejak diresmikan pada Sabtu, (10/02/2018) lalu, Bumi Perkemahan Binalatoeng hingga kini belum dilengkapi sejumlah fasilitas mendasar. Sejatinya, kebutuhan infrastruktur dasar sudah dilengkapi oleh Pemerintah Kota Tarakan agar Bumi Perkemahan Binalatoeng dapat dimanfaatkan anggota pramuka dan masyarakat dengan kegiatan yang positif.
Menyikapi hal itu, Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Kota Tarakan akan berkoordinasi lagi dengan Pemerintah Kota Tarakan. Ketua Harian Kwartir Cabang Pramuka Thajuddin Noor menyayangkan, Bumi Perkemahan Binalatoeng dengan luas 38 hektar belum dilengkapi infrastruktur yang sifanya “urgent” dan mendasar seperti tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).
“Jika infrastruktur lengkap maka pihaknya siap melaksanakan kegiatan skala besar dan menghadirkan anggota pramuka dari luar daerah.
“Kalau yang sangat penting kita butuhkan itu MCK. Kalau tidak ada itu, para anggota Pramuka mau membersihkan diri atau buang air dimana?, kita tidak mau mengotori lokasi perkemahan itu,” tandas Thajuddin.
Thajuddin mengakui pihak sudah sering menyampaikan persoalan minimnya infrastruktur di Bumi Perkemahan namun di awal tahun 2020 nanti ia pastikan kembali berkoordinasi dengan Pemerintah Kota maupun Provinsi untuk meminta melengkapi infrastruktur Bumi Perkemahan Binalatoeng.
“Kita sudah sering membicarakan hal ini dengan pihak Pemkot Tarakan, namun anggaran masih belum memungkinan untuk melengkapi infrastruktur itu, tapi kita tidak akan menyerah, kita akan terus menyuarakan ke pihak-pihak terkait untuk mendapatkan dukungan guna melengkapi infrastruktur di Bumi perkemahan, ya terutama pembangunan MCK,” ujarnya. (RKZ)