TANJUNG SELOR – Gubenur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak pada 2020 mendatang. Demikian disampaikan Gubernur saat menghadiri acara jalan sehat bersama Bawaslu Kaltara di Taman Tepian Sungai Kayan Tanjung Selor, Minggu (22/12) pagi kemarin.
“Sukses dalam pelaksanaan Pemilu yang dimaksud, diukur dari partisipasi masyarakat atau pemilih, aman dalam penyelenggaraan, juga jujur dan demokratis,” kata Irianto di hadapan ribuan masyarakat yang ikut dalam kegiatan jalan sehat yang dirangkai dengan sosialisasi terkait pengawasan pemilukada tersebut.
Gubernur pun mengakui sangat apresiasi kegiatan ini. Bukan sekedar jalan sehat, menurutnya acara ini juga sebagai sarana silaturahmi, sekaligus untuk mensosialisasikan pelaksanaan Pemilukada 2020, sesuai dengan tugas Bawaslu selaku pengawas.
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak kepada semua mari ikut mengawal dan mengawasi Pemilukada di Kaltara, agar berjalan aman, damai, jujur serta menghasilkan Pemimpin yang baik, punya niat tulus dalam memajukan wilayahnya masing-masing,” kata Gubernur.
Disebutkan, pada 2020 ada 5 Pemilukada serentak yang akan disenggarakan di Kaltara. Yaitu, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, juga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, Nunukan, Malinau serta Kabupaten Tana Tidung.
Irianto mengatakan, baik penyelenggara maupun masyarakat Kaltara, sudah berpengalaman dalam penyelenggaraan Pemilu. Baik Pemilukada, Pemilu Legeslatif maupun Pilpres. Bahkan dalam pelksanaan Pemilu Serentak April 2019 lalu, berdasarkan penilaian dari Bawaslu RI dan Polri, Kaltara menjadi provinsi terbaik dan paling aman.
“Untuk itu, saya yakin dengan pengalaman ini masyarakat Kaltara akan mampu melaksanakan Pemilukada dengan baik. Bahkan lebih meningkat kualitasnya,” ungkap Gubernur. Masyarakat Kaltara, lanjutnya, juga sudah matang dan dewasa dalam berdemokrasi. Ini dibuktikan dengan hasil survei Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). Di mana dalam tiga tahun berturut-turut Kaltara selalu dalam posisi 5 besar terbaik di Indonesia.
“Salah satu prinsip demokrasi adalah menghargai perbedaan. Baik itu perbedaan agama, suku dan budaya, maupun perbedaan pilihan. Demokrasi yang baik, adalah kedewasaan masyarakatnya dalam mengelola perbedaan. Dan itu telah dilaksanakan oleh masyarakat Kaltara. Termasuk dalam mengelola perbedaan beragama, alhamdulillah Kaltara sesuai indeks kerukunan umat beragama, merupakan provinsi yang paling baik dalam kerukunan beragamanya. Ini harus kita jaga kita pelihara,” ujarnya.
Demokrasi, tegas Gubernur, penting. Kesuksesan dalam berdemokrasi tidak lepas dari tiga hal utama. Yaitu, partisipasi masyarakat, penyelenggara, serta jajaran pemerintah. Semua berjalan baik, jika hubungan ketiga terjalin dengan baik.
“Sekali lagi saya mengajak, mari kita sukseskan Pemilukada serentak di Kaltara 2020. Sebagai pemilih, sebagai penyelenggara, sebagai tim sukses, lakukan semua dengan baik. Jangan ikut melakukan hal yang jahat, jangan curang, jangan saling menyakiti, karena semua akan kembali ke kita juga akibatnya,” imbuh Irianto. (humas)