TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) beserta pemerintah kabupaten dan kota di Kalimantan Utara (Kaltara) diharapkan dapat melakukan penanganan kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kabut asap dengan lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. Demikian disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Suriansyah mengutip pernyataan Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Subiyanto saat melakukan kunjungan lapangan ke Kaltara dalam rangka meninjau rencana markas sementara Korem Kaltara, kemarin (19/9) siang.
Diungkapkan Sekprov, guna memenuhi harapan Pangdam tersebut, Pemprov Kaltara akan terus melengkapi sarana dan prasarana (Sarpras) penanggulangan Karhutla. “Selain itu, sebagai langkah antisipasi, pada tahun depan diharapkan adanya kerja sama dari pemerintah kabupaten dan kota. Pemprov juga segera mengumpulkan pemerintah kabupaten dan kota, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membicarakan persoalan tersebut,” jelas Sekprov yang didampingi kepala pelaksana BPBD Provinsi Kaltara Mohammad Pandi.
Di kunjungan tersebut, Sekprov juga menyampaikan laporan singkat mengenai kejadian karhutla kepada Pangdam. “Sesuai laporan BPBD Kaltara telah dilakukan aksi pemadaman secara bersama-sama BPBD Bulungan, TNI-Polri, dan masyarakat. Dimana, lokasi pemadaman lebih banyak dilakukan di Kecamatan Tanjung Palas Timur,” ujar H Suriansyah.
Lebih jauh, aksi pemadaman dilakukan sejak Minggu (15/9) hingga saat ini. “Lokasi titik api berada di poros jalan ke arah Karang Tigau sampai batas Tanjung Batu, Desa Mangkupadi, sebelah kanan dan kiri jalan. Awal mula kebakaran diduga berawal dari pembakaran rintisan lahan oleh warga dan merambat ke kawasan PT Agro Sawit Lestari (ASL),” timpal kepala pelaksana BPBD Provinsi Kaltara Mohammad Pandi.
Disampaikan pula oleh Pandi bahwa api di lokasi karhutlan berhasil dikendalikan pada pukul 21.00 Wita. Dan kegiatan dilanjutkan dengan pendinginan oleh tim pemadam karhutla perusahaan. “Area yang terbakar seluas 3.000 hektare milik warga dan milik perusahaan seluas 500 hektare,” ungkapnya. Selain itu, dilaporkan juga bahwa berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bulungan, untuk saat ini kecepatan angin dari arah timur mencapai 5 knot, jarak pandang 1.500 meter, suhu udara 29 derajat Celcius, dan tekanan udara 1.013 Mb.(humas)