TARAKAN, Cerahnews.com – Permintaan kantung darah tahun 2019 kian meningkat dari tahun sebelumnya. Hal itu menyebabkan meningkatnya pula kebutuhan peralatan donor darah. Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Tarakan Edi Samodro saat ditemui di kantornya, jalan Pulau Irian, Kampung Satu/Skip, Kota Tarakan, Senin (2/12/2019).
Edi menjelaskan kebutuhan peralatan penunjang donor darah sangat diperlukan seperti alat pengecekan kantung darah hasil donor dan cold storage sebagai tempat menyimpan kantung darah. “Alat pengelolaan kantung darah hasil donor darah masyarakat sudah perlu pergantian dan penambahan beberapa unit,” jelasnya.
Indikator meningkatnya permintaan kantung darah ditandai dengan bertambahnya jumlah rumah sakit hingga aktifnya kembali layanan Puskesmas 24 jam di Kota Tarakan. Karena hal itu lanjut Edi, layanan prima juga jadi prioritas PMI Kota Tarakan.
“Kami menginginkan laboratorium kesehatan untuk mengecek darah dengan maksimal diikuti SDM yang handal pula,” ucapnya.
Pihaknya memastikan secara bertahap memenuhi kebutuhan operasional PMI Kota Tarakan ditengah minimnya dukungan anggaran dari Pemerintah. “Kami terus berupaya berikan layanan terbaik bagi masyarakat Kota Tarakan maupun yang dari luar khususnya dilingkungan Provinsi Kaltara,” harap Edi. (RKZ)