TARAKAN, Cerahnews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan keluhkan minimnya peralatan khusus penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tahun 2019.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Tarakan, Kajat Prasetyo merincikan kebutuhan peralatan penanganan Karhutla seperti rompi pelindung panas untuk personel, tabung oksigen, alat penyemprot portable air mini, serta mobil tangki air.
“Ini jadi bahan pertimbangan kami untuk mengajukan permohonan perlengkapan personel pada awal tahun 2020 ke pihak BPBD Provinsi Kaltara,” kata Kajat di kantornya, Selasa (16/10/2019).
Menurutnya, dengan peralatan seadanya, pihaknya sangat kesulitan menjinakkan api dengan maksimal lantaran yang digunakan sudah termakan usia.
Kendati kasus Karhutla di Kota Tarakan tergolong rendah, Kajat berharap pihaknya dilengkapi dengan alat-alat yang mumpumi.
“Tujuan agar kita bisa bekerja secara maksimal, serta kita tidak perlu lagi khawatir kesalamatan personel yang tengah bertugas karena sudah dilindungi perlengkapan yang sesuai dengan standard keselamatan,” ujarnya. (RKZ)