Cerahnews.com, Tarakan – Sesuai tahapan PILKADA 2018, KPU Kota Tarakan laksanakan rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih sementara kabupaten/kota pemilihan Walikota/Wakil Walikota Tarakan tahun 2018 di ruang pertemuan KPU Kota Tarakan, pagi tadi (16/03).
Dari hasil Pencocokan dan Penelitian (COKLIT) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), terdata sebanyak 321 orang pemilih disabilitas atau pemilih berkebutuhan khusus yang akan menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan pada juni mendatang, seperti yang diberitakan Lensakaltara, jumat (16/03).
Nasruddin, Komisioner KPU Kota Tarakan menjelaskan, Jika mengacu pada Daftar Penduduk Potensial Pemilih atau DP4 yang diterima KPU dari Pemerintah, jumlah pemilih penyandang disabilitas hanya 180 orang. Setelah dilakukan coklit, bertambah menjadi 321 orang.
“Dari 321 orang jumlah pemilih berkebutuhan khusus, itu terbagi diantaranya, tuna daksa 56 orang, tuna netra 22 orang, tuna rungu 57 orang, tuna grahita 41 orang, dan disabilitas lainnya 145 orang”, jelas Nasruddin, Jumat (16/03).
“Data pemilih ini akan diolah lagi kedalam sistem informasi data pemilih (SIDALIH), jadi masih bisa mengalami perubahan. Jika ada yang ganda atau meninggal pasti berkurang, tapi tidak banyak paling 5 persen berkurangnya,” tambahnya.
Dalam hal memberikan pelayanan kepada pemilih penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus saat pencoblosan nanti, KPU Kota Tarakan mengaku sangat memperhatikan penyandang disabilitas atau pemilih berkebutuhan khusus agar bisa menggunakan hak pilihnya dalam menentukan kepala daerah Kota Tarakan.
Nasruddin mengatakan, KPU akan memberikan pelayanan khusus dan maksimal kepada pemilih berkebutuhan khusus ini. Didalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), cukup jelas adanya perlakuan khusus bagi pemilih disabilitas.
”Kita melihat kondisi pemilih berkebutuhan khusus, bisa petugas panitia pemungutan suara (PPS) menjemput dan mendampingi ke tempat pemungutan suara (TPS) atau bisa keluarganya yang mendampingi ke TPS,” tutupnya. (dna).