JAKARTA – Status pandemi Corona Covi-19 di Indonesia mencapai 1.677 kasus dengan 103 kasus dinyatakan sembuh, Rabu (1/4/2020). Covid-19 tercatat sudah menyebar ke 31 provinsi di Indonesia. Angka ini diperkirakan terus meningkat seiring rencana tes massal yang akan dilaksanakan pemerintah.
Bagaimana startup fintech berperan menghadapi tantangan dan bisa terus melayani pengguna di tengah pandemi?
Flip.id yang merupakan aplikasi penyedia layanan transfer beda bank gratis di Indonesia, Kepada Cerahnews.com berbagi data dan fakta seputar bagaimana dampak Corona terhadap bisnis dan layanan mereka.
Founder dan CEO dari Flip.id, Rafi Putra Arriyan, berbagi pengalaman dan wawasan, terkait bagaimana efek covid-19 berimbas terhadap aktivitas keuangan masyarakat Indonesia?
Melalui press release-nya, Selasa (31/3/2020), Rafi menjelaskan, melihat perilaku masyarakat terkait aktivitas keuangan, terutama dari sisi pengiriman uang, terdapat
penurunan jumlah penggunaan ATM sebagai metode kirim uang. Sementara itu terdapat peningkatan
jumlah pengiriman uang melalui mobile banking atau internet banking.
” Menurut kami, hal ini disebabkan arahan dari pemerintah untuk mengurangi interaksi sosial, sehingga masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar rumah dan lebih sering melakukan transaksi via online. Hal ini juga berbanding lurus dengan peningkatan pembelian pulsa seluler untuk kebutuhan telepon dan data di aplikasi Flip.id,” jelas Rafi.
Bagi tim Flip, hal tersebut merupakan indikator positif bahwa transaksi masyarakat masih berjalan normal di
tengah pandemi ini. Dengan melihat history ketika situasi bencana, aksi masyarakat cenderung panik dan melakukan penarikan
uang tunai besar-besaran (rush money).
” Alhamdulillah, kondisi uang yang beredar di masyarakat Indonesia saat ini masih tetap bergerak antar rekening bank, Menurut Kami ini merupakan hal yang patut disyukuri di tengah situasi ini,” tutur Rafi.
Mengapa bisa berbeda? Salah satu hal yang menurut kami menjadi faktor pembedanya adalah adanya peran fintech. Kepraktisan yang ditawarkan dengan sistem yang aman dan andal membuat masyarakat lebih nyaman untuk tetap melakukan transaksi keuangan secara real-time dengan menggunakan layanan dan teknologi yang disediakan startup fintech.
Rafi Berharap, layanan-layanan dan inovasi serta fitur-fitur yang diluncurkan fintech startup kedepan haruslah berkontribusi untuk menguatkan ketahanan ekonomi nasional saat dan pasca pandemi.
” Kami melihat fintech startup di Indonesia dengan reliabilitas teknologinya berperan sangat penting untuk hal ini,” Tutup Rafi. (APP)