TARAKAN, Cerahnews.com – Ratusan Mahasiswa kembali memadati jalanan masuk gerbang kantor DPRD Kota Tarakan. Mahasiswa, massa aksi pengunjuk rasa membawa sejumlah tuntutan terkait penolakan terhadap pelemahan lembaga anti rasuah kepada anggota DPRD Kota Tarakan, Selasa (24/9).
Tidak puas hanya berorasi di luar gerbang, massa aksi sempat terlibat aksi saling dorong pintu gerbang kantor DPRD dengan pasukan Sabhara Kepolisian Resort (Polres) Tarakan. Pembakaran ban bekas pun tak terhindarkan.
Menanggapi pemblokiran akses masuk ke kantor DPRD, Kepala Polres Tarakan, Yudhistira Midyawan menyatakan pihaknya memiliki sejumlah alasan kuat.
“Kita tidak bisa mengakomodir permintaan peserta aksi yang memaksa masuk ke kantor DPRD yang jumlahnya ratusan. Jadi kami putuskan anggota dewan lah yang keluar temui para mahasiswa,” ujar Yudhistira di Kantor DPRD Kota Tarakan, Selasa (24/9).
Pihaknya juga mensinyalir massa membawa barang larangan dalam aksi unjuk rasa.
“Ya untuk keamanan sudah siaga satuan dari Kodim Sabhara juga ada satuan dari Brimob,” ujarnya. (RKZ)