Cerahnews.com, Makassar – Kemeriahan perayaan menyambut pergantian tahun baru 2018 di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan berujung pilu. Setidaknya, kurang dari lima jam pasca penyambutan pergantian tahun, warga digegerkan dengan ledakan bom di Polsek Bontoala Makassar menjelang pagi hari tadi (1/1/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tindakan kriminal ini terjadi sekitar pukul 04.00 subuh hari. Ketika sejumlah anggota Polsek Bontoala kembali ke markas setelah melaksanakan tugas pengamanan malam tahun baru.
Menurut seorang saksi mata, Ibu Yanti (47), ia melihat sosok tak dikenal muncul dari arah belakang Polsek. Dua pria tak dikenal itu, mengeluarkan benda lalu melemparkannya ke arah Polsek Bontoala dan benda tersebut pun meledak.
“Iya, saya melihat laki-laki dari arah belakang kantor. Mereka mengeluarkan sesuatu dari tas kemudian dilemparkan lalu meledak sebanyak tiga kali dengan kepulan asap” pengakuan Yanti saat dimintai keterangan di Polsek Bontoala.
“Mereka itu berdua, ciri-cirinya berbadan kecil dan salah satunya membawa tas”, lanjut Yanti.
Sementara itu, seorang saksi lain mengaku “saya melihat pelaku teror bom tersebut lari ke arah belakang kantor dan melompati pagar untuk kabur”, ujar seorang saksi yang belum diketahui identitasnya.
Akibat dari ledakan tersebut, dua orang anggota kepolisian mengalami luka-luka, keduanya adalah Brigadir Yudirsan dan Kepala Polsek Bontoala, Kompol Rafiuddin mengalami luka dibagian tangan.
Setelah kejadian tersebut, Tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel langsung gerak cepat menuju tempat kejadian perkara. Dari olah TKP, telah diamankan dua orang saksi dan sejumlah barang bukti peledakan bom yang diduga rakitan jenis bom pipa.
“Kita sudah mengamankan beberapa bukti, ada tas berisi dua biji botol, baut-baut tajam dan paku yang berserakan diareal kejadian. Dari saksi mata, pelaku melarikan diri lewat belakang kantor dan pihak kepolisian akan terus menyisir pelaku teror tersebut” kata Kapolda Sulsel.
“Kita juga akan kaji, apa motif teror yang melatarbelakangi aksi kejahatan tersebut”, tutupnya. (arh)