Cerahnews.com, Jakarta – Sebanyak 88 Raja dan Sultan se Indonesia menghadiri undangan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, pada kamis (4/1/2018) kemarin. Menurut rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Raja dan Sultan adalah 20 dari Sumatra, 17 dari Jawa, 3 dari Bali, 4 dari NTB, 5 dari NTT, 10 dari Kalimantan, 18 dari Sulawesi, 9 dari Maluku dan 2 dari Papua, seperti dilansir Kemensetneg pada Jumat (5/1).
Pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo berdiskusi persoalan dan permasalahan yang dihadapi kerajaan maupun kesultanan dilapangan. Berbagai masukan yang disampaikan oleh undangan ditampung oleh Presiden yang juga mantan Walikota Solo.
“Saya telah mencatat banyak sekali dan mungkin juga dalam bentuk tulisan sudah saya terima, nantinya secara khusus saya akan merumuskan kebijakan-kebijakan yang secepatnya bisa diimplementasikan,” ucap Presiden.
Dalam agenda tersebut, Joko Widodo berjanji secepatnya akan merumuskan kebijakan dan membicarakannya dengan jajaran terkait. Presiden juga akan memerintahkan untuk segera merealisasikan apa menjadi permintaan para raja dan sultan di Indonesia.
Ditambahkan, “Pihaknya berencana untuk menyediakan alokasi anggaran khusus untuk revitalisasi keraton-keraton yang mengalami kerusakan. Mengenai keraton-keraton yang perlu diperbaiki secara total. Mungkin dikerjakan setiap tahun entah 3 sampai 5, nanti saya hitung dulu anggarannya,” tuturnya.
Terpisah, dalam kesempatan tersebut, salah seorang perwakilan dari para undangan menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo yang bersedia bertemu dengan para raja dan sultan se-Nusantara. Ia juga mengatakan, dengan adanya pertemuan yang belakangan rutin dilaksanakan ini, Presiden disebut sangat mencintai rakyat dan juga segala macam adatnya. (arh)