Tarakan, Cerahnews.com – Sampah Semesta masih menjadi program Pemerintah Kota Tarakan. Meski disejumlah Rukun Tetangga (RT) program ini terealisasi ‘ala kadarnya’. Masalahnya pada pembiayaan petugas pengangkut sampah mengakibatkan program sampah semesta ini berjalan tersendat-sendat.
Ketua RT 07 Kelurahan Lingkas Ujung H. Nasir mengakui, terdapat 270 Kepala Keluarga (KK) di RT 07 Lingkas Ujung, beberapa diantaranya enggan membayar iuran bulanan program sampah semesta. Ia juga menyesalkan perilaku sebagian masyarakatnya yang masih terbiasa buang sampah di laut.
‘’Kita disini terus berupaya agar sampah semesta ini tetap berjalan, meskipun kini terkendala adanya warga yang enggan membayar untuk iuran perbulannya. Jadi untuk menutup kekurangan ini, tidak jarang saya yang menambah untuk pembayaran iuran program sampah semesta tersebut, ungkap Nasir.
H. Nasir berencana mendorong Forum Kerukunan Ketua RT (FKKRT) Kota Tarakan akan mengusulkan program ini ke Pemerintah Kota Tarakan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020.
“Kita akan meminta Pemkot supaya membantu setidaknya pendanaan untuk sampah semesta ini, agar program ini bisa kembali berjalan maksimal di tahun 2020,’’ ujar Nasir yang juga Wakil Ketua FKKRT Tarakan. (RKZ)