TARAKAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan melalui Ketuan Harian Syamsi Sarman mengatakan, bahwa program Bantuan ke Petani tidak mampu akan terus dilanjutkan. Kedepan, Baznas Kota Tarakan berencana akan melakukan peningkatan pelatihan bagi Petani, agar bisa menjadi petani mandiri.
Syamsi Sarman menjelaskan, program bantuan ke petani yang tidak mampu, merupakan program kerja yang selalu meningkat aktifitasnya pada akhir tahun. Mengingat menyambut tahun baru, masyarakat selalu mengincar buah jagung untuk dibakar. Syamsi sarman sempat mengakui, beberapa waktu yang lalu, hasil tani berupa jagung, sempat mendapatkan masukan dari beberapa pembeli dari masyarakat. Menurutnya, hasil tani jagung kelompok tani dibawah binaan Baznas Tarakan masih perlu ditingkatkan kualitas jagungnya.
“Sebenarnya ini masukan bagus buat kita juga agar petani-petani yang ada di bawah binaan Kita, bisa menghasilkan jagung yang baik dan bisa bersaing dengan petani-petani pada umumnya. Karena itu pelatihan menjadi petani mandiri sangat penting buat mereka, khususnya dalam mengelola dan memelihara buah jagung selama masa tanam berlangsung,” Jelas Syamsi, Rabu (11/03/2020).
Diperlukannya pelatihan petani mandiri ini juga dikarenakan ada beberapa orang petani yang ada di bawah binaan Baznas bukan merupakan orang yang sejak dulu sudah melakukan pertanian. Namun orang yang tergolong tidak mampu namun mau menjadi petani untuk membuka peluang usaha sendiri.
“Jadi kita juga tidak heran kalau para petani yang kita bina pengetahuannya terhadap pertaniannya masih minim karena mereka ini awalnya juga bukan dari petani. Mereka bertani karena mereka mau usaha sendiri untuk menghidupi keluarga mereka. Tentu ini juga akan menjadi evaluasi kita setiap tahun khususnya dalam menilai kualitas petani yang ada di bawah binaan kita,” ujar Syamsi. (RKZ/APP)