Seiring dengan berkembangnnya dan majunya ilmu pengetahuan diiringi juga dengan lajunya perkembangan Teknologi. Secara umum, Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Perkembangan teknologi yang begitu maju dilihat dari inovasi-inovasi yang dilakukan. Seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Bioteknologi, Teknologi Komposit, Teknologi Nuklir, Teknologi Pertahanan, Nanoteknologi dan masih banyak lagi bentuk inovasi dibidang teknologi. Penggunaan teknologi oleh manusia dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dengan menciptakan alat sederhana yang berguna memudakan pekerjaan manusia. Tetapi ada juga pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk merusak dan mengacaukan kehidupan manusia.
Sebagai negara berkembang, indonesia adalah salah satu yang merasakan dan menikmati dampak perkembangan teknologi. Seperti TIK yang berkembang di indonesia. Perkembangan TIK mulai terlihat sejak Indonesia pertama kali meluncurkan satelit tahun 1972 yang diberi nama Satelit Palapa. Yang sebelum berkembangnya teknologi komunikasi masyarakat Indonesia hanya bisa menggunakan alat-alat tradisonal sebagai alat komunikasi. Sehingga dengan adanya teknologi yang berkembang, masyarakat Indonesia sudah dimudahkan dalam menjalin komunikasi.
Kondisi geografis Indonesia yang tidak hanya luas lautannya tetapi luas juga daratannya menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik dengan luasnya daratannya kepulaannya yang lebih luas dari 11 negara di Eropa Barat. Belum lagi jumlah penduduk peringkat ke-4 terbanyak dunia. Sebagai negara yang luas dan memiliki jumlah penduduk yang banyak menjadikan TIK sebuah keharusan di Indonesia. Agar setiap pesan kenegaraan maupun perkembangan informasi baik lokal, nasional dan internasional bisa sampai ke setiap penjuru bangsa Indonesia. Namum perkembangan TIK di Indonesia belum merata, masih ada sebagian daerah dan masyrakat Indonesia yang belum merasakan perkembangan TIK. seperti data dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), tercatat sebanyak 75 ribu desa di Indonesia, hanya 60% yang bisa merasakan perkembangan TIK (merdeka.com 20/11/2017). Artinya ada 40% atau 30 ribu desa yang belum tersentuh oleh perkembangan TIK. Misalnya, disalah satu desa di Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara tepatnnya didesa Tengkudacing, fenomena orang menggantungkan atau menyimpan Handphone (HP) nya di tempat tertentu biasa terlihat aktifitas itu dilakukan karena desa tersebut hanya ada titik-titik tertentu yang terjangkau sinyal. Sehingga masyarakat desa untuk sekedar bertanya kabar atau menerima kabar dari luar desa melalui HP harus mencari tempat tertentu agar terjangkau oleh sinyal. Fenomena ini biasa disaksikan, inilah gambaran bagaimana tidak meratannya perkembangan TIK di Indonesia.
Lagi-lagi diduga lambat dan tidak meratannya perkembangan teknologi diakibatkan infrastruktur yang belum ada. Tentu dalam pembangunan dan meratakan perkembangan teknologi tidaklah mudah di Indonesia karena secara geografis begitu luas dan bahkan sulit dijangkau. Tetapi di Indonesia teknologi bukan lah barang baru, sudah 46 tahun sejak diluncurkannya satelit palapa merupakan titik awal sejarah perkembangan TIK di Indonesia. Namun perkembangan itu belum bisa dirasakan sepenuhnya segenap rakyat Indonesia. 46 tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi orang yang belum mendapatkan kepastian. Ini merupakan pekerjaan Rumah (PR) yang serius bagi Pemerintah dan kita sebagai orang yang “melek” teknologi agar perkembangan TIK bisa dirasakan oleh semua masyarakat Indonesia. Sudah saatnya pemerintah Indonesia dan kita berfikir bahwa teknologi bagian tak terpisah dalam membangun negeri.
Di era modern memaksa negara harus melibatkan teknologi dalam mambangun bangsa. Dengan kesadaran peran teknologi yang begitu penting maka infrastruktur yang menunjang perkembangan teknologi hal yang tak terpisahkan disetiap perencanaan pembangunan, kebijakan itulah yang harus mulai dilakukan pemerintah. Kemudian, instansi atau lembaga yang berperan dibidang teknologi harus dimaksimalkan perannya dan fungsinya sehingga perkembangan teknologi bisa merata di Indonesia. Para akademisi (kampus), penggiat teknologi dan komunitas teknologi berkonsolidasi agar melakukan tugasnya sebagai bagian tak terpisahkan demi mensukseskan agenda pemerintah dalam pemerataan perkembangan teknologi. Memberikan pemahaman dan pembelajaran menggunakan teknologi secara benar dan bijak juga perlu dilakukan agar hadirnnya teknologi benar-benar bermanfaat bagi manusia. Dengan kesadaran melakukan tugas secara kolektif diharapkan mampu memberi dampak baik bagi perkembangan teknologi di Indonesia.
Terwujud pemerataan perkembangan TIK di Indonesia merupakan harapan dan cita-cita saat dengan melihat lajunya perkembangan teknologi. Meratanya perkambangan Teknologi pasti berdampak baik bagi masyarakat mapun Pemerintah. Dengan begitu pesan kenegaraan, pidato presiden, suara rakyat desa, jeritan orang miskin, cita-cita bangsa dari Sabang sampai Maroke dan dari Miangas hingga Pulau Rote bisa diteriakkan, terdengar dan dirasakan seantero penghuni negeri.
Pegiat Teknologi