TARAKAN – Disabilitas dapat disandang oleh siapa saja, termasuk bagi anak-anak. Bagi orang tua yang memiliki anak yang menyandang disabilitas, perlu mengajarkan kemandirian dari sejak dini terhadap anak tersebut.
Demikian yang disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara), H Sanusi saat menghadiri sekaligus mewakili Gubernur membuka Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pendampingan dan Penanganan Anak Disabilitas se-Kaltara di Hotel Galaxy Tarakan, Kamis (21/11).
Penyandang disabilitas, kata H Sanusi, adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual (kognitif), mental (emosional), atau sensorik dalam jangka waktu yang lama sehingga saat berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Lanjutnya, disabilitas pada anak terjadi sejak lahir atau pada saat pertumbuhan anak. “Anak disabilitas akan banyak menemui banyak kendala. Jadi anak penyandang disabilitas perlu belajar agar menjadi lebih siap dalam menjalani hidupnya,” ungkap Sanusi.
Dihadapan beberapa guru dan orang tua yang menjadi peserta, Sanusi menyampaikan, pemerintah secara bertahap dan bersungguh-sungguh telah mengambil langkah-langkah konkret untuk membangun pendidikan yang layak dan inklusif bagi penyandang disabilitas. “Semoga kita bisa memenuhi kebutuhan informasi dan mewujudkan hak-hak dasar mereka. Dan di Kaltara kedepannya dapat terwujud sarana transportasi dan fasilitas publik yang ramah disabilitas,” sebutnya.
Sanusi juga mengajak untuk melakukan aksi nyata di masyarakat dan untuk lebih peduli terhadap anak-anak penyandang disabilitas. “Saya mengajak dan mengimbau kepada segenap komponen untuk bersama-sama melakukan keberpihakan yang dapat direalisasikan dengan program-program disabilitas,” tutupnya. (humas)