TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan pembekalan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para petani-petani muda di daerah ini.
Kegiatan ini, merupakan upaya menyiapkan petani milenial di Kaltara untuk memanfaatkan industri 4.0. Yaitu industri-industri yang berbasis pertanian.
Kepala DPKP Provinsi Kaltara Andi Santiaji Pananrangi mengatakan, Bimtek ini dilaksanakan tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, sikap dan pengetahuan bagi petani. Tapi juga mengubah pola pikir dan meningkatkan kapasitas seorang petani ke arah yang lebih modern. Sekaligus bagaimana memanfaatkan teknologi pertanian untuk meningkatkan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian di era 4.0.
Peserta kegiatan adalah para petani muda yang ada di Kaltara. Kepada peserta ditargetkan untuk mandiri dan mampu menjadi pengusaha di bidang pertanian.
“Para peserta yang mengikuti kegiatan ini dipersiapkan untuk bersaing membangun pertanian di era 4.0. Melalui Bimtek ini juga, untuk menjadikan Kaltara sebagai penyangga pangan Ibu Kota Negara Baru nantinya,” kata Andi Santiaji.
Dengan harapan, pemuda milenial menjadi penentu kemajuan pertanian Kaltara di masa depan. Menjadi estafet petani selanjutnya ada pada pundak generasi muda, yang mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian di Indonesia. Khususnya untuk Kaltara.
Dalam kegiatan tersebut DPKP Kaltara sekaligus mensosialisasikan program yang sedang digalakkan oleh Pemerintah melalui Kementarian Pertanian (Kementan), yaitu Pertanian Keluarga atau Family Farming. Yaitu dengan menyiapkan ibu – ibu agar mampu menghasilkan sumber pangan untuk keluarga sendiri.
“Rencananya Pemprov Kaltara juga akan mengupayakan terbentuknya koorporasi usaha tani. Agar memudahkan para pelaku usaha tani dalam meningkatkan, mengolah dan memasarkan hasil produksi dari semua segi bidang pertanian di Kaltara,” imbunya. (humas)