Tarakan – Menanggapi tidak puasnya seluruh jajaran tim sepak bola putri Kalimantan Tengah, perihal dinilai tidak standarnya lapangan bola Stadion Datu Adil Tarakan, Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kaltara menegaskan, bahwa lapangan bola tersebut sudah memenuhi standar dan sudah di tinjau langsung oleh tim perwakilan dari PSSI pusat.
Hendra selaku ketua Asrov PSSI Kaltara mengatakan, bahwa pengajuan lapangan bola stadiun Datu Adil dijadikan sebagai tempat pelaksanaan kualifikasi PON 2020 Papua untuk sepak bola putri, sudah di lakukan semenjak enam bulan yang lalu dan sudah ditanggapi oleh pihak PSSI pusat dengan mengirimkan tim perwakilan mereka untuk dilakukan peninjauan langsung.
”Kita sudah menyurati PSSI pusat terkait pengajuan lapangan Datu Adil itu dijadikan sebagai lapangan kualifikasi PON 2020 Papua untuk cabor sepak bola putri , dan PSSI sudah menyetujuinya, bahkan mengirimkan beberapa tim perwakilan kesini untuk meninjau langsung. Tim perwakilan PSSI tersebut juga sudah menyatakan bahwa Datu Adil layak untuk digunakan sebagai tempat tanding tingkat nasional,” tegas Hendra.
Selain itu Hendra juga menegaskan, agar keluhan ini tidak terjadi lagi di event-event nasional selanjutnya, pihak Aprov PSSI Kaltara akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tarakan dan Koni Tarakan guna membahas peremajaan stadion Datu Adil agar lebih nyaman.
”Yang penting dan harus benar-benar kita bincangkan kepada pihak-pihak terkait dalam peremajaan stadion Datu Adil yaitu sektor pemeliharaan rumputnya, dimana memang rumput stadion itu kurang maksimal, namun bukan berarti tidak layak pakai. Yang jelas bertahap kita akan maksimalkan fungsi stadion tersebut,” ujar Hendra usai melakukan pertemuan dengan kedua tim sepak bola putri setelah pertandingan kualifikasi PON 2020 usai. (RKZ)