TANJUNG SELOR – Generasi muda Kalimantan Utara (Kaltara) harus kreatif dan inovatif dan berpikiran positif sehingga mampu menjadi penopang utama terwujudnya rencana pembangunan yang ada. Ini disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto saat melakukan peluncuran program Respons Kaltara di Kedai 99, Tanjung Selor, Rabu (3/10) malam.
Respons Kaltara edisi spesial ini, tak cuma dihadiri Gubernur Kaltara yang menjadi narasumber utama. Tapi juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kaltara Komisaris Besar (Kombes) Pol. Zainal Arifin Paliwang. “Saya mengapresiasi keberadaan program Respons Kaltara ini. Apalagi digagas oleh generasi muda Kaltara, yang bernaung di Biro Humas dan Protokol Setrpov Kaltara. Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Pemprov Kaltara untuk mewujudkan transparansi program kegiatan pemerintah bagi masyarakat. Sekaligus, yang tak kalah penting mengantisipasi penyebaran berita hoax,” kata Gubernur.
Mengangkat tema ‘Strategi Mengelola Kaltara’, Gubernur memberikan penjelasan secara gamblang mengenai upaya dan kebijakan serta pencapaian Pemprov Kaltara selama ini. Salah satunya, mengenai kebijakan pengelolaan anggaran dan pentingnya kreativitas juga keberanian dalam menjalankan upaya memajukan Kaltara. “Kaltara ini dimulai dari nol Rupiah, serta sejumlah permasalahan lainnya. Seperti, pengangguran dan jumlah penduduk. Tapi, dengan motivasi dan keikhlasan untuk membangun Kaltara, secara perlahan sejumlah pencapaian dan prestasi diukirkan,” ungkap Irianto.
Perjuangan membangun Kaltara juga tak terhenti pada sejumlah pencapaian yang diperoleh. “Berbagai rintangan juga harus siap dihadapi. Justru dengan rintangan itu, semakin memajukan Kaltara karena pelajaran yang ada didalamnya,” ucap Gubernur.
Salah satu upaya pengembangan pembangunan Kaltara, adalah dengan mendatangkan investasi. “Ada sejumlah rencana investasi yang kini tengah berproses. Salah satunya, rencana investasi PLTA Kayan dan KIPI (Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional) Tanah Kuning-Mangkupadi. Kini rencana itu tengah ber-progress, dan kelak akan menjadi mesin penggerak pembangunan Kaltara,” ulas Irianto. Gubernur juga mengarahkan agar instansi yang terkait untuk membuat catatan sejarah perjalanan Kaltara, dari pra pembentukan hingga kini.
Untuk itu, keberadaan aparat penegak hukum untuk menjamin keamanan dan menjaga pertahanan di Kaltara menjadi penting. Wakapolda menuturkan, salah satu kerentanan yang diwaspadai pihaknya adalah peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). “Sudah puluhan kilogram narkoba, khususnya Sabu-sabu yang kami amankan. Barang haram ini masuk melalui jalur tikus. Mengingat wilayah Kaltara, garis perbatasannya cukup panjang maka hal itu perlu menjadi perhatian dari semua pihak. Tak hanya pihak kepolisian dan TNI, tapi juga masyarakat,” ungkap Zainal.
Salah satu upaya untuk memerangi kerawanan itu, adalah melalui penyuluhan dan edukasi mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat. “Respons Kaltara ini, saya harapkan dapat menjadi wadah kerja sama bagi aparat hukum untuk membantu mensosialisasikan mengenai kerentanan masalah hukum di Kaltara,” tutup Zainal.
Di edisi spesialnya ini, juga tampil vokalis band Repvblik, Ruri pada sajian hiburan. Hadir pula sejumlah tokoh dan pejabat di lingkup Pemprov Kaltara, kalangan legislatif, tokoh agama, tokoh adat dan mahasiswa juga masyarakat.(humas)