TARAKAN – Untuk mendukung Kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini agar berjalan aman dan kondusif, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tarakan sudah menghimbau agar Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu, untuk melakukan pemetaan secara maksimal dan intensif di sejumlah titik yang dinilai rawan.
Pimpinan Bawaslu Tarakan Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Dian Antarja menjelaskan, meskipun sudah diberikan hak khusus oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tarakan terkait pengaksesan data kependudukan masyarakat, Bawaslu tetap akan mengecek secara real kelapangan melalui Panwascam. Pengecekan kelapangan tersebut dikatakan oleh Dian sudah termasuk dalam program kerja pemetaan.
Pemetaan yang dilakukan oleh Panwascam ini juga beragam, tidak hanya pengecekan data kependudukan masyarakat saja, namun Panwascam juga bertugas melakukan pemetaan terhadap organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan dan juga pemetaan lokasi maupun tempat seperti rumah ibadah dan fasilitas kesehatan yang rawan bisa dijadikan tempat kampanye.
”Secara garis besar pemetaan lokasi dan tempat ini bertujuan agar kita bisa segera tahu lokasi-lokasi yang mana yang dinilai rawan, dan lokasi mana yang dinilai aman. Jadi memang di tahun ini Panwascam akan benar-benar disibukkan dengan agenda kerja di lapangan, karena banyak yang harus di cek secara real, dan mereka juga harus banyak mengenal tokoh-tokoh organisasi maupun para ketua-ketua pengurus rumah ibadah yang ada,” ujar Dian.
Intensnya pemetaan dilapangan oleh Panwascam juga berdasarkan jumlah penduduk Tarakan yang lebih banyak daripada Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kaltara. Dian mengakui, meskipun belum pernah ada timbul keributan, namun pihaknya tidak akan santai begitu saja, bahkan sudah melibatkan personel keamanan dalam hal ini.
”Kita sudah meminta koordinasi dengan personel keamanan baik itu dari TNI/Polri dalam hal kinerja kita termasuk Panwascam. Karena seperti yang kita ketahui, Tarakan memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak ketimbang daerah lain yang ada di Kaltara ini. Sehingga kita memang butuh extra kerjanya baik itu dari pengawasan maupun pengamanan,” jelas Dian. (RKZ/APP)