TARAKAN – Peningkatan kesejahteraan nelayan, serta penghidupan yang baik keluarganya tetap menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Demikian disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat menyerahkan 10 unit bantuan perahu nelayan dan mesin tempel serta 15 unit mesin kapal 24 PK di kawasan galangan kapal PT Sadewa Gemilang Industri (SGI), Kota Tarakan, Minggu (24/3).
Salah satu cara Pemprov untuk memenuhinya, adalah dengan menyalurkan bantuan yang intensif, konsisten dan adil kepada masyarakat nelayan di Kaltara. “Saat ini, merupakan cara sederhana bagi Pemprov untuk menjawab beberapa pertanyaan dari kelompok nelayan juga pihak terkait. Tentunya, sebagai provinsi baru, APBD Kaltara relatif kecil. Untuk mendapatkan angggaran, kita harus bekerja keras. Dengan uang terbatas itu, wilayah yang luas maka pembagiannya diupayakan maksimal bagi rakyat Kaltara. Walau tak sempurna, namun diprioritaskan kepada warga yang membutuhkan. Seperti petani, nelayan, juga pengangguran,” beber Irianto.
Setiap bantuan yang diberikan Pemprov Kaltara kepada nelayan, sedianya harus dipertanggungjawabkan secara administratif. Lantaran sifatnya hibah dan harus terus diawasi penggunaannya, baik oleh kelompok tani maupun oleh pemerintah sendiri. “Pemprov selalu berusaha memberikan bantuan secara merata ke seluruh kelompok nelayan di Kaltara. Seperti yang dilakukan hari ini. Saya memang memerintahkan kepada kepala DKP Kaltara untuk memperhatikan keluhan nelayan di Kaltara. Jangan sampai dipolitisasi. Yang pasti, Pemprov Kaltara bekerja membantu nelayan,” ucap Gubernur. Jenis bantuan lain bagi nelayan, adalah bantuan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) oleh Pemprov Kaltara.
Harapan lain dari Gubernur, bantuan alat dari Pemprov Kaltara dapat dimanfaatkan sesuai kepentingan dan tujuan. Juga patut dipelihara sehingga dapat digunakan untuk jangka panjang. “Saya juga menginformasikan, ada bantuan permodalan bagi pelaku usaha, termasuk nelayan. Hanya saja, saya sarankan untuk dibentuk koperasi nelayan. Bantuan ini dikoordinir Disperindagkop-UMKM, dan untuk persyaratannya dapat didownload atau datang langsung ke Disperindagkop-UMKM Kaltara guna memperoleh pinjaman itu,” ulas Gubernur. Bantuan dimaksud, adalah bantuan dana bergulir LPDB-UMKM dimana Kaltara menerima jatah sebesar Rp 100 miliar.
Juga ada program pelatihan bagi pengembangan pengetahuan nelayan dan lainnya yang difasilitasi Pemprov Kaltara. “Setiap ini harusnya dapat dimanfaatkan oleh nelayan kita. Dari itu, saya minta agar nelayan fokus pada usaha yang tengah digeluti saat ini, jangan percaya hoax. Apabila menerima informasi yang absurd, cek dan ricek sumber informasinya juga kebenaran informasi itu,” tutup Irianto. Di kesempatan itu, Gubernur turut menyerahkan bantuan kepada kelompok tani di Tarakan, dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara.(humas)