TANJUNG SELOR – Bertempat di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, dengan didampingi Kapolda Kaltara Brigjend Pol Indrajit, hadir bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat, para pemuda dan ribuan masyarakat, untuk bersama-sama mengikrarkan deklarasi damai untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Acara yang diinisiasi oleh jajaran Polda Kaltara melalui Polres Bulungan ini, dirangkai dengan Parade Kebangsaan yang diikuti oleh para pelajar, mahasiswa, ASN dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (17/10) sore kemarin, merupakan menyampaikan sikap atas keadaan Indonesia saat ini. Dengan harapan, bangsa Indonesia, utamanya di Kalimantan Utara tetap aman dan damai. “Terima kasih kepada TNI/Polri, dan juga seluruh masyarakat yang telah hadir dalam acara Parade Kebangsaan dan Deklarasi Damai tadi. Ini membuktikan bahwa masyarakat Kabupaten Bulungan, dan Kalimantan Utara pada umumnya, adalah masyarakat yang bermartabat, cinta damai, dan siap menjaga keutuhan NKRI,” kata Irianto yang sekaligus melepas peserta Parada Kebangsaan.
Gubernur mengatakan, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober nanti, Pemerintah menginginkan tidak ada gangguan-gangguan. Untuk itu, melalui deklarasi damai ini, masyarakat diajak untuk menjaga kerukunan. “Kita sepakat menolak segala bentuk tindakan yang akan memecah belah bangsa, tolak intoleransi, tolak radikalisme. Mari kita bersama-sama menjaga keutuhan NKRI, bumi Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Disampaikan Gubernur, bahwa pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah, agar pada hari Jumat (18/04/2019) digelar doa bersama di seluruh tempat ibadah. Doa bersama ini dilakukan, dengan tujuan bangsa Indonesia tetap aman dan damai.
“Di Kalimantan Utara, atas nama Gubernur saya mengimbau kepada masyarakat, utamanya umat muslim agar melaksanakan imbauan Pak Mendagri ini, yaitu melaksanakan doa bersama di masjid-masjid usai Sholat Jumat besok (hari ini, Red),” kata Irianto.
“Mari kita berdoa, memohon Kepada Allah SWT, untuk negara kita, juga untuk Kalimantan Utara kita, dan seluruh masyarakatnya agar selalu diberi kekuatan untuk selalu hidup rukun, aman dan damai,” tandasnya.
Gubernur juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berdoa, agar pelaksanaan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Sidang Umum MPR hari Minggu 20 Oktober 2019 nanti berjalan aman dan damai, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Saya mengajak kepada semua untuk menolak demo anarkis, anti intoleransi, dan kita dukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI. NKRI Harga Mati!” tegasnya. (humas)