TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meminta kepada seluruh aparatur desa untuk berinovasi. Melalui Program Inovasi Desa (PID), diharapkan bisa mendorong pemanfaatan Dana Desa agar lebih berkualitas lagi, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dalam mengembangkan potensi yang ada di Desa setempat.
Pemerintah, kata Irianto, telah mengalokasikan anggaran yang sangat besar ke Desa. Melalui Dana Desa, nilainya rata-rata sekitar Rp 1 miliar per desa. Agar dana ini bisa semakin besar manfaatnya, maka perlu ada inovasi-inovasi yang dilakukan.
“Untuk itu lah, Pemerintah pusat hingga daerah, tak terkecuali Pemprov Kaltara melakukan program Inovasi Desa. Melalui program ini, pemerintah ingin mendorong pemanfaatan Dana Desa agar lebih berkualitas lagi,“ ujar Gubernur saat menutup Rapat Koordinasi (Rakor) Program Inovasi Desa Provinsi Kaltara 2019 di Swiss-Belhotel Tarakan, Selasa (26/03).
GUbernur mengatakan, program Inovasi Desa terdiri dari 2 komponen. Pertama, berkaitan dengan pengelolaan pertukaran pengetahuan dan inovasi Desa, yaitu kegiatan penyebarluasan praktek pembangunan inovatif, dengan tujuan memberikan inspirasi kepada Desa untuk memperbaiki kualitas perencanaan Desa. Kedua, peningkatan kapasitas Penyedia Jasa Layanan Teknis (PJLT), yang bertujuan agar Desa mendapatkan jasa layanan teknis yang profesional dan mandiri.
“Melalui kegiatan Rapat Koordinasi yang diselenggarakan ini, saya berharap bisa menanamkan pola pikir bahwa desa bukan lagi hanya objek pembangunan, tapi sebagai subyek yang berperan aktif menjadi motor penggerak pembangunan,” katanya.
“Jadikan Rakor ini untuk memberikan pemahaman yang komprehensif, mengenai strategi dalam sinkronisasi program. Sehingga akan menghasilkan program yang baik, dalam memajukan desa,” imbuh Irianto. Inovasi, lanjutnya, merupakan satu hal penting dalam mencapai keberhasilan. Apalagi ditunjang dengan banyaknya potensi yang ada desa.
“Terakhir, saya berpesan kepada seluruh aparat desa se Kaltara, gunakan dana desa yang disalurkan ke desa-desa dengan sebaik-baiknya. Akuntabel, transparan dan tepat sasaran. Sehingga dana ini, akan benar-benar termanfaatkan untuk kemajuan desa, dan juga kesejahteraan masyarakatnya,” imbuh Gubernur. (humas)