NUNUKAN – Mengenang kembali sejarah perjauangan dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November dilakukan secara berbeda oleh para pemuda yang tergabung dalam Garda Batas Desa Sakudayan, dimana mereka menggagas kegiatan Lomba Napak Tilas Siglayan 1 dengan tema Jejak-jejak Pembela Dwikora di Desa Sakudayan Taka Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan.
Selain untuk Menumbuh-kembangkan nilai-nilai Patriotisme dan Nasionalisme serta memperkokoh karakter kebangsaan bagi masyarakat perbatasan juga untuk membangun kesadaran akan esensi persatuan kesatuan nasional Indonesia di kalangan putra-putri bangsa.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan berjalan kaki menelusuri jejak-jejak pejuang Pembela Dwikora pada jaman dulu,”kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Wahyuni Nuzban.
Dengan menempuh jarak berkilo-kilo meter peserta yang terdiri dari Siswa, Mahasiswa, dan masyarakat umum berjalan layaknya melakukan gerilya untuk mempertahankan Kedaulatan Negara dengan
mengambil rute sepanjang Garis Perbatasan di Desa Sekaduyan Taka.
“Tidak hanya dari unsur pemuda, namun kegiatan ini juga melibatkan masyarakat umum, Organisasi Perangkat Daerah PPemprov Kaltara, begitu juga dengan unsur TNI,” kata Wahyuni.
Kegiatan ini lanjut Wahyuni, juga sebagai forum silaturahmi antar generasi dan antar bidang pengabdian sebagai putra-putri bangsa Indonesia, Implementasi Penghormatan kepada para veteran melalui media Napak Tilas Jejak Pembela Dwikora.
Selain napak tilas juga dilaksanakan kegiatan lain seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, penghijauan, pembangunan pos rekayasa siglayan, pembangunan monument siglayan, pengobatan masal, launching produk pertanian, produk hasil hutan, produk wisata alam dan budaya, pasar murah, bantuan perpustakaan, donor darah dan hiburan rakyat.
“Alhamdulillah Regu Napak Tilas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltara meraih Juara Harapan III,” pungkasnya. (humas)
