TANJUNG SELOR Asisten Pemerintahaan dan Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Utara (Kaltara) H Sanusi, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) pada tingkat Provinsi Kaltara. Yang digelar oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kaltara, di Hotel Grand Pangeran Khar, Rabu (27/3).
Sanusi mengatakan kegiatan Rakor ini dapat membangun koordinasi yang harmonis antar instansi penyelenggaran PKH. Selain itu juga dapat mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dan menyepakati tindaklanjut yang dilakukan oleh masing-masing instansi sesuai dengan kedudukannya. Saya berharap dalam rakor ini, program PKH di Kaltara dapat tersosialisasikan, ungkap Sanusi.
Sanusi juga meminta melalui kegiatan ini, para peserta rakor mampu mengidentifikasi perkembangan pelaksanaan PKH baik di pusat maupun di daerah. Saya berharap dalam rakor dapat tecapai pemahaman dan kesepakatan bersama, sehingga dapat menindaklanjuti dalam implementasi PKH, tutur Sanusi.
Seperti diketahui, tahun ini PKH Kaltara akan menyasar 13.830 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan nilai bantuan yang dialokasikan sebesar Rp 20.431.700.000. Jumlah KPM tahun ini, menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai informasi dengan berdasarkan data dari Dinsos Kaltara, pada tahun 2018, jumlah KPM di Kaltara untuk peserta PKH sebanyak 13.916 KK, sebut Sanusi.
Sanusi membeberkan kuota KPM penerima bantuan PKH tahun ini terbanyak berada di Kabupaten Nunukan, yakni 5.808 KPM dengan alokasi bantuan Rp 8.889.425.000. Kemudian terbanyak kedua adalah Kota Tarakan yang disusul Kabupaten Bulungan. Sedangkan penerima bantuan PKH paling sedikit adalah Kabupaten Tana Tidung (KTT), dengan hanya 606 KPM. Saya berharap bantuan sosial yang salah satunya melalui PKH ini, bisa tepat sasaran, tepat jumlah, tepat kualitas dan tepat tempat,tuntasnya. (humas)