TANJUNG SELOR – Guna meningkatkan minat baca masyarakat, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menginstruksikan agar didirikan gedung perpustakaan daerah (Perpusda) yang representatif di wilayah ibukota provinsi, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. “Saya berharap gedung Perpusda Kaltara tersebut, tak hanya menyajikan buku bacaan yang lengkap. Namun juga menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung untuk bersantai juga berekreasi,” kata Gubernur dalam beberapa kesempatan.
Memenuhi instruksi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah membangun gedung Perpusda Kaltara. “Pengerjaan fisiknya pada triwulan II telah mencapai 36,04 persen. Pembangunannya menggunakan anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) senilai Rp 16.138.502.150,” kata kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltara Hermawan yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/9).
Hermawan optimis pembangunan fisik gedung tersebut dapat terealisasi pada akhir 2019. “Untuk mempercepat realisasi fisiknya, kami menyediakan anggaran gaji tenaga kerja untuk bekerja lembur pada malam hari,” urai Hermawan.
Salah satu hambatan dalam mencapai target itu, adalah stok bahan bangunan yang terbatas. “Stok bahan bangunan di Tanjung Selor, cukup terbatas. Untuk menutupi kekurangannya, terpaksa harus dibeli dari luar daerah. Akibatnya, butuh waktu untuk penyediaannya sehingga pengerjaan sedikit terhambat,” jelasnya.
Setelah tahun ini fisik bangunan terselesaikan, tahun depan akan diusulkan kembali penyediaan fasilitas penunjang fungsi gedung Perpusda. “Dengan adanya gedung Perpusda, kami harapkan layanan yang diberikan dapat lebih maksimal sehingga program peningkatan gemar membaca dapat terealisasi dengan baik,” tutur Hermawan.
Guna diketahui, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltara sejak 2017 telah melaksanakan beberapa program yang membantu wujudkan program nasional Indonesia Gemar Membaca. Saat ini ada beberapa program yang telah berjalan, yaitu Digital Library in Hand (iKaltara) sebagai cara mudah dan menyenangkan membaca e-Book untuk masyarakat Kaltara. Program lainnya adalah Perpustakaan Desa. Dimana, saat ini Kaltara sudah ada 69 desa yang telah memiliki Perpustakaan Desa, sebagian besar lainnya dari 447 desa yang ada, rata-rata telah memiliki taman baca.(humas)