TARAKAN – SMP Negeri 7 Tarakan melalui Kepala Sekolahnya Sutomo menyatakan, sangat menyambut positif pergantian Ujian Nasional menjadi Ujian Sekolah. Ujian Sekolah dinilai selain bisa menguji secara langsung pengetahuan para pelajar terhadap mata pelajaran, juga dapat menguji kompetensi guru pengajar dalam membuat soal-soal yang akan diujikan.
Kepada cerahnews.com, Sutomo menjelaskan, bahwa informasi terakhir yang diterima dari Kemendikbud bahwa mekanisme ujian sekolah akan diserahkan ke masing-masing sekolah, dimana dalam hal ini Sutomo yakin, bahwa jenis soal ujian akan berbeda dari satu sekolah dengan sekolah lainnya.
Untuk SMP Negeri 7 sendiri, Sutomo sudah mengerahkan guru pengajar disana untuk mempersiapkan diri sedini mungkin, dalam mengikuti pelatihan teknis pembuatan soal ujian sekolah serta persiapan dalam pembuatan soal melalui media Personal Computer (PC).
‘’Untuk SMP Negeri 7, kita sudah tetapkan bahwa kita akan menggunakan media komputer untuk pelaksanaan ujian sekolahnya. Karena kita akan mengacak soal ujiannya, jadi antara meja pelajar yang satu dengan yang lain akan berbeda nomor soal ujiannya. Sementara itu dari rekan-rekan guru pengajar hingga saat ini juga terus melakukan pelatihan proses pembuatan soal-soal yang akan diujikan,’’ papar Sutomo, Kamis (27/02/2020).
Selain itu, di SMP Negeri 7, juga sudah ditetapkan bahwa mereka akan menggunakan 10 mata pelajaran yang akan diujikan, karena ini mengacu pada Struktur Kurikulum (SKL) sekolah, dan masing-masing sekolah juga memiliki SKL yang berbeda.
‘’Kalau kami berdasakan SKL akan mengujikan 10 mata pelajaran, tanpa menambahkan muatan lokal lainnya. Sepuluh mata pelajaran ini sudah termasuk ujian teori dan juga praktek. Dan kami akan berupaya agar dapat menyajikan soal-soal ujian tersebut sama dengan teori pelajaran yang diberikan oleh rekan-rekan guru pengajar selama melakukan Kegiatan Belajar Mengajar,” Jelas Sutomo. (RKZ/APP)