Tarakan – Keinginan tim sepak bola putri kalimantan utara untuk berlaga di pon 2020 Papua harus pupus di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 di Papua, setelah berhasil di taklukan 0-3 oleh tim tamu dari tim sepak bola putri Kalimantan Tengah.
Budiantoro selaku Manager tim sepak bola putri Kalimantan Tengah mengakui, awalnya dirinya bersama pengurus tim yang lain sempat tidak yakin bisa memenangkan pertandingan kualifikasi grup 4 khususnya melawan tim tuan rumah yakni tim sepak bola putri Kaltara. Budiantoro juga sempat menyayangkan kondisi lapangan Stadion Datu Adil yang dinilai tidak cukup standar untuk dipakai sebagai pertandingan tingkat nasional.
”Saya sempat tidak yakin akan menang, karena saya melihat kondisi lapangan yang menurut saya tidak sesuai standar baik itu dari rumput maupun keamanan karena kita tahu ada terdapat tiang bendera yang tidak jauh dari lapangan, dan ini tentu megkhawatirkan buat pemain kami. Namun kami tetap berupaya dan bersyukur bisa memenangkan pertandingan ini,” ujar Budiantoro usai pertandingan sepak bola di Stadion Datu Adil.
Jalannya pertandingan pun secara garis besar dikuasai oleh tim tamu, dimana tim sepak bola putri Kalimantan Utara benar-benar hanya memiliki sedikit peluang untuk menyerang. Yulius selaku pelatih tim sepak Bola putri Kalimantan Utara mengakui, tim yang dibinanya kalah dalam hal mental dengan tim tamu, meskipun tim sepak bola putri Kaltara sudah berlatih semenjak beberapa bulan yang lalu.
”Kita secara garis besar menerima kekalahan 0-3 ini dari tim tamu, dimana mereka tampil dengan lebih maksimal dan lebih tenang. Saya akui bahwa tim kita kalah pengalaman dan mental,mengingat tim kita ini baru saja mencoba untuk lolos ke PON khususnya cabor sepak bola putri. Ini tentu menjadi cambukan bagi kami, agar di ajang PON selanjutnya akan mempersiapkan diri lebih baik lagi khususnya pembinaan mental para pemain agar bisa lebih fokus dan tenang,” jelas Yulius. (RKZ)