TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie memastikan, bahwa warga kurang mampu dan kaum lanjut usia (Lansia) di Kaltara akan mendapatkan perhatian dari Pemerintah, baik pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Ini dibuktikan dengan disalurkannya bantuan kepada mereka dalam beberapa program bantuan. Seperti bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, bantuan lansia dan lainnya.
“Untuk warga kurang mampu, premi iurannya dibayarkan Pemprov Kaltara. Dengan JKN-KIS yang masuk dalam program Kaltara Sehat ini, kartunya dapat digunakan untuk pengobatan di RS pemerintah yang ditunjuk. Hanya untuk obat-obatan tertentu yang harus dibayar, dengan jenis layanan yang disesuaikan premi,” kata Irianto saat menyerahkan secara simbolis bantuan pengobatan melalui program JKN-KIS atau program Kaltara Sehat, BPJS Ketenagakerjaan, bantuan UPPKS, dan bantuan lansia kepada 42 orang lansia di Tarakandi halaman Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Tengkayu II, Kamis (3/10).
Di bidang kesehatan, Pemprov Kaltara, melalui kebijakan Gubernur Kaltara juga memprogramkan jemput warga yang sakit, utamanya dari warga kurang mampu. “Timnya sudah dibentuk di setiap kabupaten dan kota, dan semuanya dirujuk ke RSUD Tarakan. Tahun lalu, juga dihibahkan ambulans untuk akomodasi bagi warga yang sakit, khususnya dari warga kurang mampu. Disamping itu, untuk warga Tanjung Selor, disiapkan program ambulans air. Dan, untuk warga pedalaman, ada program dokter terbang yang secara periodik melayani kebutuhan perawatan kesehatan warga disana. Di program ini, disertakan dokter spesialis,” jelas Gubernur.
Irianto mengakui, pelayanan kesehatan yang ada saat ini, belum sempurna. Ini, lantaran warga yang harus dilayani cukup banyak. “Dari itu, saya imbau warga dapat menjaga kesehatan diri masing-masing lewat menjaga kebersihan lingkungan, rajin berolahraga, hindari stress dan lainnya,” tutup Irianto. (humas)