Menuntaskan kunjungan kerjanya di Kabupaten Bulungan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan beserta rombongan melanjutkan tugas kedinasannya ke wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) lainnya pada Jumat (15/2) sore. Yakni, Kota Tarakan.
Khair Alam Maulansyah, Humas
ADA 2 kegiatan yang dilakukan Menteri ESDM selama di Bumi Paguntaka. Yakni, peresmian jaringan gas (Jargas) bumi untuk rumah tangga Kota Tarakan, dan BBM Satu Harga Kabupaten Malinau. Peresmian disatukan, dan berlangsung di Lapangan Sepakbola Kelurahan Kampung VI, Kota Tarakan.
Pada kesempatan itu, turut mendampingi Menteri ESDM dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, adalah Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie. Atas terealisasinya 2 kegiatan tersebut, Gubernur menyampaikan terima kasih juga apresiasi atas dukungan besar Menteri ESDM dan jajarannya. “Untuk BBM Satu Harga yang diresmikan hari ini, ini adalah yang ke-115 di Indonesia. Untuk Kaltara sendiri, ini yang ke-7. Tahun ini, masih ada satu lagi di Kabupaten Bulungan. Jadi, ada 8 BBM Satu Harga di Kaltara,” kata Gubernur. SPBU BBM Satu Harga yang diresmikan itu, berada di Desa Long Apung, Kabupaten Malinau.
Banyak manfaat dirasakan masyarakat Kaltara dari 2 program tersebut. Jargas misalnya, masyarakat Tarakan mampu menghemat biaya pengeluaran pembelian bahan bakar. Begitupula dengan keberadaan BBM Satu Harga. “Harga BBM di wilayah perbatasan, kini setara dengan wilayah perkotaan. Dalam perealisasiannya, premium kini seharga Rp 6.450 per liter dari semula Rp 35 ribu, solar pun menjadi Rp 5.150 per liter,” jelas Irianto. Di Kaltara, SPBU BBM Satu Harga ini berada di 3 kabupaten, yakni Nunukan 4 SPBU, Bulungan 2 SPBU, dan Malinau 2 SPBU.
Sementera itu, Menteri ESDM dalam arahannya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kedua program ini secara maksimal. Bagi kepala daerah yang wilayahnya menerima layanan ini, Ignasius berharap melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program secara maksimal pula. “Kepada Gubernur, saya berharap apabila merasa masih kurang, silakan mengajukan penambahan titik SPBU BBM Satu Harga, maupun program Jargas rumah tangga. Usulannya patut pula diketahui oleh Komisi VII DPR RI, dan bila dibutuhkan dapat pula diperlihatkan kepada kepala daerah yang ada untuk mempertegas pentingnya penambahan itu,” ungkap Ignasius.
Diuraikan Ignasius, untuk program Jargas rumah tangga, Kementerian ESDM tengah mengupayakan penambahan kuota sambungan rumah tangga yang disasar. “Perpresnya tengah difinalisasi. Kalau terwujud, maka dalam setahun, program ini akan menyasar 1 juta sambungan rumah tangga. Sedangkan untuk BBM Satu Harga, semakin tahun dukungan dari Pertamina terus membaik. Yang pasti, tahun ini kita targetkan ada 160 titik BBM Satu Harga akan dibangun. Salah satunya, 1 titik di Bulungan, Kaltara,” tutup Ignasius.(***)