TANJUNG SELOR – Akses jalan menuju pelabuhan Ferry Ancam di Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan sekarang sudah mulus, dan semakin lebar. Meski belum tuntas 100 persen, atau masih berupa agregat, konsisi jalan ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dengan terbukanya akses jalan tersebut, maka mobilisasi dan transportasi masyarakat maupun barang dari Tarakan ke Bulungan dan sebaliknya kini semakin lancar.
Sebelumnya, jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer itu hanya memiliki lebar badan jalan 8 meter. Ditambah dengan kondisinya yang ekstrem, lantaran cukup banyaknya lubang dan berlumpur. Kali ini, setelah 5 tahun dikerjakan oleh Pemprov Kaltara, berubah 180 derajat. Jalan itu, kini memiliki lebar 25 meter.
Jalan yang sekarang sudah agrerat itu, bahkan rencananya akan dijadikan dua jalur kendaraan yang berlawanan arah. Dengan konstruksi berupa cor rigit.
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, peningkatan akses jalan menuju Pelabuhan Ferry ini cukup penting. Jalan tersebut merupakan akses yang cukup vital untuk mobilisasi dan transportasi masyarakat maupun barang.
Ruas jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer (KM) tersebut dibangun secara bertahap. Kegiatan ini dimulai sejak tahun 2015. Untuk tahap pertama, tahun 2015, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dianggarkan Rp 14,5 miliar untuk perbaikan dan peningkatan jalan sepanjang 1,35 kilometer. Kemudian pada 2016, kembali dianggarkan Rp 6,6 miliar, tahun 2017 dianggarkan Rp 3,5 miliar, dan di tahun 2018 kembali dianggarkan Rp 1,4 miliar.
“Sejak tahun 2015, baik melalui APBD Provinsi, maupun APBN DAK Reguler selalu kita anggarkan untuk peningkatan, maupun perbaikan terhadap akses jalan menuju pelabuhan tersebut,” kata Gubernur.
Pada 2019 ini misalnya, melalui Dana Alokasi Khusus Reguler (DAK-Reguler), dianggarkan Rp 10,4 miliar untuk lanjutan peningkatan jalan. Pembangunan berupa agregat di sepanjang 2 kilometer dari panjang ruas 5 kilometer, dari titik jalan Trans Kalimantan hingga Pelabuhan Ferry Ancam.
“Saat ini, peningkatan jalan menggunakan DAK Reguler sepanjang 2 kilometer tersebut telah selesai dikerjakan,” ujar Gubernur, badasar laporan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Yusran.
Irianto menambahkan, jika sebelumnya akses jalan Tans Kalimantan menuju ke Pelabuhan Ferry memiliki luas jalan yang lebarnya hanya 8 meter, sekarang memiliki labar seluar 25 meter.
Selain itu, hampir seluruh jalan sudah diagregat. “Itu artinya, jika seluruh tahapan pekerjaan telah selesai dikerjakan, maka akan dilakukan pekerjaan selanjutnya yakni rigid cor. Tentu semua dilakukan secara bertahap,” tutupnya. (humas)