TARAKAN – Untuk mengatasi nuansa kumuh di daerah pesisir Kelurahan Lingkas Ujung, Ketua RT 07, Nasir mengatakan, bahwa dirinya ada keinginan untuk bisa memaksimalkan kampung warna-warni yang saat ini baru bisa dilihat di beberapa rumah dan lukisan mural di dinding.
Lanjut, Nasir menjelaskan, bahwa keinginan untuk bisa mengaplikasikan kampung warna-warni sudah lama semenjak tahun 2018 lalu. Dimana 2018 RT 07 mendapatkan kesempatan bantuan dari kelompok mahasiswa yang menjalankan program KKN di Kelurahan Lingkas Ujung.
Para mahasiswa sempat melukis mural di dinding gang masuk ke wilayah RT 07 dan ini mendapatkan sambutan yang baik dari para warga.
Nasir sendiri sempat membicarakan dengan para warganya untuk mengecet rumah mereka menjadi nuansa kampung warna-warni, namun kembali lagi tidak bisa maksimal karena Nasir dan warganya hanya bisa mengandalkan anggaran swadaya.
‘’Jadi baru beberapa rumah termasuk rumah saya yang baru di cat ulang, untuk kampung warna-warni, sedangkan lukisan mural baru ada di gang masuk saja belum sampai ke belakang. Kami mau melanjutkan juga terkendala biaya, dan kami bergerak juga swadaya tidak ada paksaan sama sekali,’’ ungkap Nasir, saat ditemui cerahnews.com, Jumat (6/3/2020).
Pada momen Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik tingkat Kelurahan dan Kecamatan, Nasir memang lebih memilih perbaikan jalan dan lampu penerangan sebagai masukan pembagunan yang dinilai penting, namun sebagai masukan tambahan, Nasir mengakui sempat memasukan ide kampung warna-warni di Musrenbang tersebut.
‘’Jadi kampung warna-warni sudah saya masukan ke rencana pembangunan melalui Musrenbang, tapi itu tidak skala prioritas. Itu termasuk masukan tambahan lah kalau memang anggaran Pemerintah mencukupi, mungkin usulan kampung warna warni baru bisa diberikan anggaran, namun sekali lagi ini juga usulan saja, untuk bisa menutupi kesan kumuh di daerah pesisir,’’ jelas Nasir. (RKZ/APP)