Cerahnews.com, Tarakan – Penumpang nahas speedboat Harapan Baru Express yang selamat kini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan. Suasana ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) nampak dipadati keluarga korban menjenguk dan menyampaikan rasa duka. Tak terkecuali, Gubernur Kalimantan Utara bersama istri dan rombongan turut menyambangi korban selamat di ruang IGD, Selasa (22/5) sekira pukul 21.00.
Dalam kunjungannya, selain berbela sungkawa, Irianto Lambrie juga berbincang menanyakan kondisi yang dialami sembari mengulurkan bantuan uang tunai secara pribadi kepada korban.
Gubernur menyampaikan, karena musibah seyogyanya jangan bersifat reaktif dan saling menyalahkan karena hal tersebut tidak dapat menyelesaikan masalah. Menurutnya, ada tiga penyebab kecelakaan terjadi, yaitu Human Error, kesalahan teknis dan musibah.
“Kecelakaan ini akan ada tim yang menangani, ada KNKT juga kepolisian yang melakukan penyelidikan. Karena kecelakaan ini ada yang meninggal maka tentu akan diproses hukum, dan harus ada yang bertanggungjawab,” ujar Irianto saat dimintai keterangan oleh sejumlah media.
Irianto menambahkan, meski sudah ada Peraturan Menteri Perhubungan mengatur tentang keselamatan transportasi air, pihaknya juga merancang Peraturan Daerah (Perda) sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi.
“Meskipun sudah ada peraturan yang mengatur tentang keselamatan transportasi air atau sungai, tentu perlu ada pengawasan dari pihak yang berwenang dalam hal ini Pemerintah Kabupaten/Kota. Ada SOP yang harus dilaksanakan, jika tidak, beri peringatan atau pembinaan,” tuturnya.
Ia berharap, kasus kecelakaan speedboat yang menyebabkan korban jiwa segera diproses oleh pihak berwenang dan korban selamat segara pulih. (yus/dna).