Cerahnews.com, BANJAR – Presiden Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Selatan dengan menghadiri acara Haul ke-13 ulama kharismatik Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang juga dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul. Kunjungan Presiden didampingi antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Deputi Bidang Protokol, Pers, Media, acara tersebut berlangsung di Musala Ar-Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (25/03/2018).
Presiden berangkat dari hotel pukul 17.10 WITA tiba di Jalan Ahmad Yani sekira pukul 17.40 WITA. Selanjutnya Presiden berjalan kaki sekitar 800 meter menuju Musala Ar-Raudhah. Musala ini dijadikan tempat pengajian oleh Guru Sekumpul semasa hidupnya.
Jalan menuju Musala Ar-Raudhah ini tampak dipadati masyarakat dari berbagai daerah. Diperkirakan mencapai 1 juta orang menghadiri haul Guru Sekumpul ke 13 ini. Saat Presiden berjalan kaki, tak sedikit pula masyarakat menyempatkan berswafoto dan bersalaman dengan Kepala Negara.
Setiba di Musala Ar-Raudhah sekira pukul 18.00 WITA, Presiden bersama jamaah lainnya menantikan azan Magrib. Salat Magrib berjamaah dipimpin oleh Ustadz H. Sa’dudin, acara haul kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, pembacaan maulid, yasin, tahlil dan pembacaan doa lalu ditutup dengan salat Isya berjamaah.
Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari adalah seorang ulama dan tokoh yang sangat kharismatik dan populer di Kalimantan, khususnya di Banjar. Ia lahir di Tunggul Irang, Martapura, 11 Februari 1942 dan meninggal di Martapura, 10 Agustus 2005 pada umur 63 tahun.
Semasa hidupnya Guru Sekumpul juga menulis banyak karya tulis. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Risalah Mubarakah, Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani, Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah, dan Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy.
Guru Sekumpul memiliki dua orang putra, yaitu Muhammad Amin Badali yang lahir pada 6 Januari 1995 dan Ahmad Hafi Badali yang lahir pada 19 Maret 1996 tampak hadir dalam acara Haul ke-13 ayahnya ini. (dna).