TARAKAN, Cerahnews.com – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik khususnya wilayah Kalimantan merambah hingga ke Kota Tarakan. Asap yang menyelimuti udara Kota Paguntaka terpantau masih relatif tebal. Efeknya berdampak pada kesehatan dan pendeknya jarak pandang pengendara baik di darat, laut maupun udara.
Rustan, warga Kelurahan Lingkas Ujung yang dalam kesehariannya sebagai nelayan sangat merasakan dampak buruk dari kabut asap yang menyelimuti udara Tarakan sejak Jumat (13/9/2019) kemarin.
“Selain membuat jarak pandang kita di laut sangat pendek, juga sangat tidak baik untuk kesehatan. Sampai hari ini (Sabtu, 14/9/2019) pun asapnya masih tebal,” tuturnya.
Menanggapi permasalahan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan mengimbau masyarakat melalui keterangan resminya, Sabtu (14/9/2019) agar melakukan upaya pencegahan dini terhadap dampak buruk kabut asap yang terjadi hingga hari ini, Sabtu (14/9).
Berikut tips untuk mencegah dampak buruk kabut asap bagi kesehatan ;
- Mengurangi aktifitas di luar rumah.
- Jika melakukan aktifitas di luar ruangan menggunakan masker, menggunakan kacamata pelindung dan penutup badan.
- Jika mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap segera melakukan pemeriksaan.
- Tidak melakukan pembakaran sampah di lingkungan masing-masing.
- Perbanyak konsumsi air putih.
- Konsumsi makanan bergizi, perbanyak sayur dan buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. (RKZ)