Ketiga jaringan backbone dimaksud, yakni IGG Tarakan-Balikpapan dengan jenis backbone bawah laut dengan panjang kabel sekitar 750 kilometer berkapasitas 10 x 10 Gbps, IGG Nunukan-Tarakan (kabel laut) dengan panjang kabel sekitar 80 kilometer berkapasitas 10 x 10 Gbps, dan IGG Tanjung Selor (Bulungan)-Tarakan berjenis kabel laut dan kabel darat sepanjang sekitar 185 kilometer berkapasitas 5 x 10 Gbps. “Alhamdulillah, menurut informasi pihak Telkom komplain masyarakat, khususnya pengguna internet di wilayah Kaltara mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan, apabila terjadi trouble pada IGG submarine itu, masih bisa di-backup dengan sistem gelombang radio,” jelas Gubernur.
Tak itu saja, disebutkan Gubernur bahwa Telkom juga tengah melakukan pembangunan jaringan backbone untuk jalur Tanjung Selor (Bulungan)-Tana Tidung-Malinau melalui jalur darat. Panjang kabel yang dibutuhkan sekitar 185 kilometer. “Ditargetkan minimal Maret tahun ini sudah dapat selesai dibangun. Nah, kapasitasnya sekitar 10 x 10 Gbps. Diharapkan dengan terbangunnya jaringan backbone tersebut, maka pelayanan akses internet untuk wilayah Bulungan, Tana Tidung dan Malinau akan menjadi lebih andal,” urai Irianto.
Dengan kata lain, kemudahan pelayanan informasi yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan semakin mudah diakses masyarakat di Kaltara. Dengan begitu, maka beragam informasi yang menyentuh langsung kepada pelayanan publik akan semakin cepat diperoleh, dan semakin cepat pula ditindaklanjuti oleh pihak terkait. “Dengan program yang dilakukan Telkom ini, saya sangat mendukung upaya tersebut. Tentunya, dengan harapan kemajuan teknologi informasi yang tersedia ini akan semakin mencerdaskan masyarakat Kaltara, juga mempercepat pembangunan di Kaltara,” tutup Gubernur.(humas)