TANJUNG SELOR – Sebanyak 32 guru di Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti pelatihan tingkat dasar, melalui program Pusat Belajar Guru (PBG) atau Teacher Leading Center (TLC). Pelatihan ini merupakan bagian dari kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF)—salah satu perusahaan multinasional.
Untuk diketahui, memorandum of Understanding (MoU) atau kerjasama sendiri telah dilakukan langsung antara Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dengan pimpinan PSF di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Setelah melalui tahap seleksi untuk mencari guru bagus, sebagai guru inti, dari 120 peserta guru bagus, terseleksi sebanyak 32 guru yang lolos menjadi calon guru inti. 32 orang guru inilah yang tahun ini sudah masuk dalam pelaksanaan program, yakni pelatihan pada tingkat dasar guru inti,“ kata Kepala Disdikbud Kaltara Sigit Muryono.
Sigit yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan Ahmad Muthohar menerangkan, para calon guru inti yang mengikuti pelatihan ini akan langsung dilatih oleh fasilitator dari PSF. Ke depan, setelah lulus mereka ini nantinya yang akan menjadi trainner atau instruktur dalam setiap pelatihan-pelatihan guru di Kaltara atau di wilayahnya masing-masing.
“Guru yang mengikti pelatihan PBG dengan PSF ini akan menjadi guru institusi pembelajaran guru yang mandiri, sistematis, terstruktur dan berkesinambungan. Karena kalau trainernya adalah guru dari Kaltara sendiri, maka intesitas training guru itu akan lebih banyak, dan dapat menghasilkan guru-guru yang berkualitas,“ terangnya.
Diungkapkan, guru-guru yang mengikuti pelatihan ini, nantinya akan mendapatkan pengetahuan dan training serta jaminan sertifikat dari PSF. “Untuk pelatihan guru menjadi guru trainer ini banyak model pelatihannya. Antara lain, seperti pelatihan teknologi pembelajaran, pelatihan metode pembelajaran berbasis aktif planning, pelatihan tentang penulisan karya ilmiah, pelatihan inovasi pembelajaran dan banyak pelatihan lainnya. Sehingga mereka dapat menjadi guru training yang professional,“ bebernya.
Muthohar menambahkan, setelah melatih 32 orang guru dengan kerjasama dengan PSF ini, Pemprov Kaltara melalui Disdikbud akan mendirikan pusat belajar guru. Sehingga ke depan, guru-guru yang ada di Kaltara dapat mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan propesionalisme cukup di Kaltara. “Para guru di Kaltara nanti akan dilatih oleh guru-guru inti yang sudah mengikuti training ini,” imbuhnya.
Dikatakan, kerja sama antara Pemprov Kaltara dan PSF dilakukan selama 3 tahun. Untuk tahapannya, tahun ini PSF akan memberikan pelatihan. Setelah itu pada tahun kedua akan dilaksanakan perancangan untuk pendirian pusat belajar guru. Dan selanjutnya pada tahun ketiga pusat belajar guru ini sudah diresmikan. Sehingga guru inti ini sudah dapat memberikan pelatihan kepada guru-guru yang ada di Kaltara.(humas)