TANJUNG SELOR – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) diharapkan dapat benar-benar menjadi wadah untuk menyatukan kerukunan secara internal maupun eksternal umat beragama di Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Ini disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat membuka Rapat Kerja FKUB Tahun 2019 yang bertema “Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Rangka Mensukseskan Pilkada Provinsi Kaltara Tahun 2020” di ruang pertemuan lantai 1 Gedung Gabungan Dinas (GADIS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Senin (7/10).
Irianto juga berharap FKUB tak sekedar melakukan penyusunan rencana kerja, tanpa mengimplementasikannya secara maksimal. “Indonesia, utamanya Kaltara kini sedang dalam persiapan menghadapi Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah) Serentak 2020. Dalam rangka menghadapi hal itu, perlu kiranya menyiapkan langkah antisipasi. Utamanya, isu soal dan konflik kepentingan yang dipicu oleh kelompok tertentu yang menginginkan keadaan menjadi tak kondusif. Isu agama dan kesukuan serta permasalahan primordial, biasanya dimanfaatkan untuk memicu konflik yang membahayakan kehidupan bangsa dan negara,” kata Gubernur.
Dari itu, FKUB juga harus berperan secara langsung mengantisipasi isu yang tidak benar yang mengancam kondusifitas wilayah. “Disini, FKUB menjadi ujung tombak untuk memberikan pengarahan kepada umat beragama agar bertindak yang sesuai ajaran agama. Jangan sampai ucapan dan perilaku kita bertentangan dengan ajaran agama, termasuk dalam melakukan unjuk rasa,” jelas Irianto.
Peranan FKUB lainnya, adalah menjadi wadah untuk saling mengingatkan antara satu dengan lainnya. “Pada Pemilukada nanti, saya mengajak semua pihak yang terlibat, jangan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan masing-masing. Jangan sampai ada perpecahan akibat agama, etnik atau lainnya, penderitaannya bisa berlangsung lama. Jangan sampai manusia kehilangan rasa kemanusiaannya,” tutup Gubernur.(humas)